
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan hektare area persawahan di sekitar Dusun Kemranggen, Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, sengaja tidak ditanami padi oleh petani selama bertahun-tahun. Pasalnya, mereka sering gagal panen akibat banjir ketika musim hujan yang disebabkan pendangkalan sungai di wilayah tersebut.
Kepala Desa Winong, Suyanto, menerima keluhan dari petani di wilayahnya yang meminta ada upaya dari pemerintah desa untuk melakukan normalisasi sungai. Ini dilakukan untuk mengantisipasi luapan air yang masuk ke rumah penduduk
BACA JUGA:
- Gelar Halal Bihalal dengan PPDI Kecamatan Gempol, Camat Minta Para Kades Tak Kendor Soal Pelayanan
- Soal Ambruknya SDN 1 Gempol, Dewan Tuding Dispendik Kabupaten Pasuruan Lemah Pengawasan
- Ribuan Guru di Kabupaten Pasuruan Terima SK Pengangkatan PPPK
- Polres Pasuruan Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat 2022
“Dari laporan para petani, luas lahan pertanian di Dusun Kemeranggen lebih kurang ada 300 hektare tidak ditanami padi, lantaran jadi langganan banjir. Kita bersama perwakilan petani akan ke dinas terkait untuk dilakukan normalisasi,“ ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (25/1).
Simak berita selengkapnya ...