Menurut Suheri, Kiai Rozak dikenal sebagai kiai kampung. "Orangnya baik, ramah, dan suka membantu," ungkapnya.
Ia mengaku bangga lantaran salah satu putra terbaik Desa Klotok dan Kabupaten Gresik, Ainun Najib telah mengharumkan nama daerahnya.
"Semoga Mas Ainun Najib bermanfaat untuk masyarakat luas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ainun Najib, putra pasangan KH Abdul Rozaq (66) dan Rustinah (58) jadi berbincangan masyarakat Indonesia setelah Presiden Jokowi Widodo memintanya pulang dari Singapura, untuk membantu IT di Indonesia.
Permintaan Presiden Jokowi itu diucapkan di acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1) lalu.
Jokowi, mengajak PBNU membawa pulang Ainun Najib dari Singapura.
“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di Singapura. Sudah lama, 7 tahun yang lalu. Ngerjain ini, semuanya, apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib. Masih muda sekali. NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," kata Jokowi saat menghadiri pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Jokowi membayangkan ke depan NU bisa memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur.
“Saya membayangkan ini segera, NU memiliki platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal,” ucap Jokowi. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News