Apresiasi Tenaga Pendidik, ACT Salurkan Bantuan Pangan

Apresiasi Tenaga Pendidik, ACT Salurkan Bantuan Pangan Tim Program ACT Kediri (kanan) saat menyerahkan bantuan dari program Sahabat Guru Indonesia kepada salah seorang guru. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - - Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI) Kediri memberikan apresiasi kepada tenaga pendidik di Kediri yang konsisten menyediakan pendidikan di tengah masa pandemi Covid-19.

Apresiasi itu diwujudkan melalui pemberian bantuan paket pangan melalui program Sahabat Guru Indonesia, yang berasal dari para dermawan.

Baca Juga: Cabup Dhito Berkomitmen Tuntaskan Persoalan Guru Honorer di Kediri

Mochamad Nur Ichwan, Tim Program , menjelaskan bantuan itu diberikan kepada belasan guru di Kediri. Menurutnya, para guru sangat antusias menerima bantuan pangan.

“Terlihat jelas antusias para guru yang sangat besar pada kegiatan kali ini. Keikhlasan tinggi yang mereka miliki patut diapresiasi dan dipertahankan. Karena itu, kami berharap jangkauan program ini dapat terus mengalirkan kebaikan dari masyarakat untuk guru-guru di seluruh penjuru negeri ini,” katanya, Kamis (3/1).

Menurut Ichwan, pendidik hadir dalam berbagai bentuk peran, salah satunya adalah , yang hingga kini nasibnya masih dalam ketidakpastian karena upah yang minim.

Baca Juga: Petahana Dhito Gagas Pertemuan Rutin RT/RW di Kediri, Penyaluran Bansos Jadi Salah Satu Fokus

"Karena itu, Sahabat Guru Indonesia hadir menyapa guru-guru di Kediri untuk memperbaiki kondisi ekonomi guru prasejahtera," tutupnya.

Banyak cerita luar biasa yang didapatkan dari para guru yang terus berjuang untuk pendidikan di Indonesia di masa sekarang ini.

Salah satunya adalah Supri (41) yang mengajar di . Sudah 12 tahun, Supri, mengajar di sekolah tersebut. Membaca, menulis, dan berhitung, menjadi pekerjaannya sehari-hari.

Baca Juga: Dongkrak Kesejahteraan Warga Miskin, Dinsos Kota Kediri Sudah Salurkan Lebih dari 3.000 Bansos

Namun, penghasilan dari pekerjaannya mengajar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai kepala keluarga yang memiliki 4 orang anak yang masih kecil, Supri harus berjuang ekstra untuk mendapatkan upah lebih.

“Setiap bulan saya mendapatkan gaji kurang dari satu juta rupiah dari mengajar, cukup gak cukup berusaha dicukupkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkap Supri. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO