![Buntut Pemberhentian 128 Karyawan RSUD Kota Probolinggo, Massa Aksi Nyaris Bentrok dengan Polisi Buntut Pemberhentian 128 Karyawan RSUD Kota Probolinggo, Massa Aksi Nyaris Bentrok dengan Polisi](/images/uploads/berita/700/e034518a295455bd4480c20a7d8809cb.jpg)
KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Massa yang terdiri dari aliansi LSM nyaris bentrok dengan polisi di gedung DPRD Kota Probolinggo, Senin (7/1). Beruntung, insiden ini tidak sampai terjadi kontak fisik.
Peristiwa tersebut berawal ketika mereka meminta Plt Direktur RSUD dr Muhamad Saleh (RSUD Kota Probolinggo), Abraar HS Kuddah, menemui massa aksi setelah mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kota Probolinggo terkait pemberhentian 128 Pegawai Tidak Tetap (PTT).
BACA JUGA:
- DPRD Kota Probolinggo Gelar Rapat Program Koordinasi Pemberantasan Korupsi
- Giliran Sejumlah LSM dan Ormas Desak Warung Karaoke di Gempol 9 Tutup
- Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Probolinggo ini Diwaduli Warga soal BPJS dan Irigasi saat Reses
- Diperlakukan Tak Wajar, Karyawan PT Eratex Djaja Nekat Mengadu ke DPRD Probolinggo
Merasa tidak ditemui, puluhan masa itu kemudian nekat merangsak hendak memasuki ruang Komisi, namun pintu samping sudah dipagar betis oleh polisi.
"Temui kami pak Direktur. Kasihan PTT yang sudah dipecat," teriak salah seorang masa.
Aksi massa dari aliansi LSM bersama puluhan PTT yang diberhentikan itu rencananya hendak mengikuti RDP yang digelar oleh Komisi III DPRD Kota Probolinggo, tapi tidak bisa karena ruang terbatas. Dengan demikian, mereka menggelar tahlilan di depan gedung DPRD Kota Probolinggo.
Klik Berita Selanjutnya