Gus Yahya Tak Musuhi PKB, Tapi Mungkin Ingin Penyegaran Kepemimpinan PKB

Gus Yahya Tak Musuhi PKB, Tapi Mungkin Ingin Penyegaran Kepemimpinan PKB KH Yahya Cholil Staquf. foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Jawa Timur, Sudarsono Rahman, mengaku yakin bahwa tidak memusuhi Partai Kebangkitan Bangsa ().

“Karena bagaimana pun didirikan oleh kiai-kiai NU. Bahkan kelahirannya difasilitasi oleh ,” kata Sudarsono Rahman kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (13/2/2022).

Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT

Menurut Cak Dar – panggilan Sudarsono Rahman - ada tiga hal kenapa di bawah kepemimpinan () seperti ini.

Pertama, tegas Cak Dar, dalam bidang politik atau perilaku politik, sedang repositioning dengan menjaga jarak yang sama dengan partai-partai politik sebagai implementasi keputusan NU Kembali ke Khittoh.

“Kan sudah sekian lama, setiap helatan Pemilu, NU selalu diseret-seret untuk urusan dukung mendukung,” kata Cak Dar yang Wakil Ketua Umum Barikade Gus Dur.

Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan

(Sudarsono Rahman. foto: MAULANA/ BANGSAONLINE.com)

Kedua, kata Cak Dar, soal kendali . “Saya tidak yakin kalau sebagai Ketua Umum memusuhi . Tapi kalau tidak suka dengan kepemimpinan saat ini "mungkin", karena yang seharusnya dalam kendali malah sebaliknya, seperti yang terjadi pada periode-periode lalu cenderung "ingin" mengendalikan NU. Ini tidak boleh terjadi,” kata Cak Dar yang asli Bawean Gresik Jawa Timur itu.

Ketiga, kata Cak Dar, sepertinya ingin bahwa harus ada penyegaran kepemimpinan yang sudah terlalu lama dijabat oleh . Yaitu kurang lebih 17 Tahun. Keinginan itu harus dilakukan dengan mekanisme yang ada di yang sudah berlaku selama ini.

Baca Juga: Menteri Rame-Rame Minta Tambah Anggaran, Cak Imin Rp 100 T, Maruar Rp 48,4 T, Menteri Lain Berapa T

“Saya haqqul yakin NU dan ke depan akan baik-baik saja, insyaallah dengan formulasi baru,” kata mantan Ketua DPC Nasdem Kota Surabaya yang pernah menjadi Wakil Sekretaris DPW Jawa Timur itu.

(A . foto: BANGSAONLINE.com)

Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak

Seperti diberitakan, tidak mau dipakai sebagai alat politik partai politik apa pun, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa ().

Yahya mengatakan memang memiliki hubungan erat dengan . Namun, hal itu tidak serta-merta membuat sebagai alat pemenangan .

"Relasi NU dengan saya kira alami sekali, karena dulu dulu sendiri diinisiasi, dideklarasikan oleh pengurus-pengurus , itu satu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari atau dikooptasi dengan ," kata Yahya dalam program Newsroom CNN Indonesia TV, Rabu (29/12) petang. (tim)

Baca Juga: PKB Gelar Konsolidasi Pemenangan Paslon Luman dan Mudah di Pasuruan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO