KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Minggu (13/2), melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kediri. Kunjungan ini dalam rangka menyerahkan bantuan Atensi kepada para penerima manfaat, seperti para penyandang disabilitas dan mantan pengguna narkoba, di Pendopo Panjalu Jayati, Kabupaten Kediri.
Kedatangan Mensos Risma di Pendopo Panjalu Jayati langsung disambut oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramanadan jajarannya dan langsung menyapa calon penerima bantuan.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Selanjutnya, mensos menyerahkan bantuan atensi kepada 32 penyandang disabilitas, 5 anak berhadapan dengan hukum (ABH/korban) dan 5 orang korban penyalahgunaan Napza.
Bantuan atensi yang diserahkan berupa bantuan kewirausahaan, perlengkapan sekolah, nutrisi, peralatan tulis, sepatu, baju, sembako dan vitamin.
Bantuan kewirausahaan di antaranya berupa usaha warung kelontong, warung kopi dan pertanian, ternak kambing, usaha laundry, usaha menjahit, jual es, dan jual juice. Total nilai bantuan Rp59,474,000.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Bantuan disalurkan dari Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Besar Temanggung, Balai Antasena Magelang, Balai Satria Baturaden, dan Balai Margo Laras Pati.
Bagi Menteri Sosial Tri Rismaharini, setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan dari negara. Tidak terkecuali warga negara yang sedang menghadapi masalah sosial.
Mensos mengutip amanat UUD 1945 Pasal 34 yang menyatakan "Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara". Lalu pada Pasal 27 Ayat (2) menyatakan "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Itulah alasan Mensos berkeliling pelosok tanah air. Mensos bahkan pernah ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menemui penerima manfaat dimana perjalanannya saja memakan waktu 4 hari.
"Jadi, konstitusi sudah mengamanatkan agar semua warga negara mendapatkan pelayanan dari negara. Mereka bisa fakir miskin, anak terlantar, ataupun penyandang disabilitas," kata Mensos Risma di Pendopo Kabupaten Kediri, Minggu (13/2).
Didampingi Bupati Kediri, Risma menyerahkan bantuan atensi secara simbolis kepada 32 penyandang disabilitas, 5 anak berhadapan dengan hukum (ABH/korban) dan 5 orang korban penyalahgunaan (KP) Napza.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa
Kepada penerima manfaat, Risma memberikan motivasi agar terus bersemangat. "Tuhan memberikan kelebihan dan kekurangan untuk setiap manusia. Kepada anak-anakku, kalian jangan minder, tidak usah berkecil hati," katanya.
Namun demikian, ia berpesan kepada penerima manfaat dari ABH dan KP Napza untuk waspada dan mawas diri agar tidak terjebak dengan permasalahan yang sama di masa lalu. Kepada Bupati Kediri, Risma meminta agar dilakukan pemantauan terhadap progres bantuan yang telah diberikan.
"Mohon pantauannya Pak Bupati. Barangkali di tengah jalan dibutuhkan tambahan bantuan atau dukungan silakan disampaikan. Terima kasih Pak Bupati, sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk negara hadir, membantu saudara-saudara kita, yang memang kurang beruntung," tutup perempuan kelahiran Kediri ini.
Baca Juga: Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga
Dalam kesempatan sama, Dhito menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas perhatian dan bantuan dari Mensos Risma.
"Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Ibu. Kehadiran Ibu saja lebih dari cukup. Apalagi diberikan bantuan," kata pejabat berusia 29 tahun ini seraya mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kerja sama dengan Kemensos.
Dalam kesempatan tersebut, bantuan Atensi yang diserahkan berupa bantuan kewirausahaan, perlengkapan sekolah, nutrisi, peralatan alat tulis, sepatu, baju, sembako, dan vitamin.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Tiga Terduga Kasus Judol
Dengan berbagai bantuan tersebut diharapkan penerima manfaat dapat hidup lebih mandiri. Termasuk dapat meningkatkan pendapatan ekonomi sehingga lebih sejahtera.
Atensi atau Asistensi Rehabilitasi Sosial sendiri adalah layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan/atau residensial melalui kegiatan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, dan terapi mental spiritual, pelatihan vokasional dan/atau pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial; dan dukungan aksesibilitas. Pemberian layanan Atensi dengan menggunakan metode manajemen kasus. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News