
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Gresik melalui dinas koperasi, usaha mikro, dan perindag kembali menggelar operasi pasar minyak goreng murah. Kali ini operasi pasar dilaksanakan di Balai Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Kamis (17/2).
Operasi minyak goreng murah ini merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam rangka membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng. Sebab, hingga kini masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Bahkan, harganya melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, Rp.14.000 per liter.
Baca Juga: Diikuti 2.438 Peserta, Wabup Alif Berangkatkan Gerak Jalan Balongpanggang-Gresik
Wabup Gresik Aminatun Habibah mengatakan selama ini pemkab terus berupaya mendorong ketersediaan minyak goreng, sampai kembali normal.
"Kita sedang berupaya untuk terus melobi dan berkomunikasi kepada perusahaan dan pemerintah provinsi agar bisa memberikan alokasi bagi masyarakat Gresik," ujarnya.
Untuk sementara, wabup berharap masyarakat mengurangi penggunaan minyak goreng dengan cara mengubah proses pengolahan makanan menjadi direbus atau dikukus. Selagi pemerintah mengupayakan pemenuhan stok minyak goreng.
Baca Juga: Nazar Diterima CPNS Mahkamah Agung, Ermaya dan Syahrul Jalan Kaki dari Gresik ke PN Tuban
"Insya Allah kebutuhan minyak bisa kita minimalisir dengan cara mengolah makanan selain dengan menggoreng. Cara ini ada efek positifnya juga terhadap kesehatan kita," ucapnya.
Sementara Kepala Diskoperindag Gresik Agus Budiono menjelaskan ada 24 karton minyak goreng yang dialokasikan khusus untuk masyarakat Desa Bulurejo pada operasi pasar kali ini.
"Masyarakat bisa membeli minyak goreng di pasar murah hari ini maksimal 2 liter per orang, dengan harga per liternya 14 ribu," jelasnya.
Baca Juga: Hari Pertama Jabat Wabup Gresik, Alif Tinjau Sekolah Rusak di Kedamean
Meskipun di Kabupaten Gresik terdapat 4 perusahaan produsen minyak goreng, namun menurut Agus kewenangan distribusi tetap ada di bawah Tim Satgas Pangan Provinsi Jawa Timur.
"Meski begitu, kami tidak berpangku tangan. Saya bersama Pak Bupati dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik terus melakukan komunikasi yang akhirnya bisa mendapat 2.800 karton atau sebanyak 33.600 liter minyak goreng, dan ini akan dibagi merata melalui kegiatan pasar murah," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News