Minyak Goreng Masih Langka, Pemkab Gresik Gelar Operasi Pasar Lagi

Minyak Goreng Masih Langka, Pemkab Gresik Gelar Operasi Pasar Lagi Wabup Aminatun Habibah saat menghadiri pasar murah minyak goreng di Desa Bulurejo, Kamis (17/2). foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten melalui dinas koperasi, usaha mikro, dan perindag kembali menggelar operasi pasar . Kali ini operasi pasar dilaksanakan di Balai , Kecamatan Benjeng, Kamis (17/2).

Operasi ini merupakan program Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka membantu masyarakat memenuhi kebutuhan minyak goreng. Sebab, hingga kini masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Bahkan, harganya melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, Rp.14.000 per liter.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Wabup Aminatun Habibah mengatakan selama ini pemkab terus berupaya mendorong ketersediaan minyak goreng, sampai kembali normal.

"Kita sedang berupaya untuk terus melobi dan berkomunikasi kepada perusahaan dan pemerintah provinsi agar bisa memberikan alokasi bagi masyarakat ," ujarnya.

Untuk sementara, wabup berharap masyarakat mengurangi penggunaan minyak goreng dengan cara mengubah proses pengolahan makanan menjadi direbus atau dikukus. Selagi pemerintah mengupayakan pemenuhan stok minyak goreng.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Insya Allah kebutuhan minyak bisa kita minimalisir dengan cara mengolah makanan selain dengan menggoreng. Cara ini ada efek positifnya juga terhadap kesehatan kita," ucapnya.

Sementara Kepala Diskoperindag Agus Budiono menjelaskan ada 24 karton minyak goreng yang dialokasikan khusus untuk masyarakat pada operasi pasar kali ini.

"Masyarakat bisa membeli minyak goreng di pasar murah hari ini maksimal 2 liter per orang, dengan harga per liternya 14 ribu," jelasnya.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Meskipun di Kabupaten terdapat 4 perusahaan produsen minyak goreng, namun menurut Agus kewenangan distribusi tetap ada di bawah Tim Satgas Pangan Provinsi Jawa Timur.

"Meski begitu, kami tidak berpangku tangan. Saya bersama Pak Bupati dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten terus melakukan komunikasi yang akhirnya bisa mendapat 2.800 karton atau sebanyak 33.600 liter minyak goreng, dan ini akan dibagi merata melalui kegiatan pasar murah," tutupnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO