KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beredar kabar adanya perusakan Pura Joyo Amijoyo di Dusun Kalinanas, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Informasi itu berembus di jagat media sosial.
Menurut informasi itu, Pura Joyo Amijoyo dirusak orang tak bertanggung jawab. Tak urung, pihak kepolisian langsung menurunkan tim untuk mengecek kebenaran kabar tersebut.
Baca Juga: Jelang Pilbup 2024, Polres Kediri Bentu Satgas Anti Money Politic
Setelah dilakukan pengecekan, pihak kepolisian menegaskan bahwa kabar perusakan sebuah bangunan pura di Desa Kalipang adalah tidak benar.
"Yang benar adalah, memang ada sebuah patung yang berada di depan pura itu rusak. Tapi rusaknya patung itu bukan karena sengaja dirusak, tapi diduga terkena senggolan kendaraan bermotor. Karena jalan di depan pura itu memang sempit dan dalam keadaan naik. Meski begitu, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolsek Grogol Kompol Shokhib D, Jumat (18/2).
Ia menduga, kerusakan patung itu tanpa disengaja. Sebab dari dua patung yang ada di lokasi, hanya satu yang rusak. Selain itu, patung juga terlihat ditata ulang setelah pecah. "Tentu akan ditinggal begitu saja kalau memang ada unsur kesengajaan. Tapi ini dikembalikan lagi, ditata kembali," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Judi Online, Propam Periksa Ponsel Anggota Polres Kediri
"Begitu mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung tindaklanjuti untuk dilakukan pengecekan. Pengecekan juga dilakukan bersama Muspika Grogol," terang Shokhib.
Hasil analisia sementara, diduga patung itu rusak karena terbentur kendaraan lewat. Karena di lokasi juga ditemui beberapa pohon yang rusak.
Hal senada juga disampaikan oleh Kamid, salah satu perangkat Desa Kalipang. Ia menduga kerusakan itu bukan disebabkan kesengajaan. "Karena patung yang rusak, dikumpulkan lagi. Dan yang dirusak itu hanya satu. Padahal di tempat itu ada dua patung," ujarnya.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Tiga Terduga Kasus Judol
"Dugaan sementara, kemungkinan kesenggol kendaraan bermotor, karena jalan memang sempit. Tapi untuk jelasnya, menunggu hasil penyelidikan pihak Kepolisian," kata Kamid. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News