SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) mutlak dilaksanakan guna peningkatan keandalan kelistrikan. Untuk itu, PLN UIP JBTB melakukan giat koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN, awal Februari lalu. Giat ini diperlukan guna koordinasi percepatan penerbitan 4 Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) pada akhir Februari.
Rekomendasi itu sangat dibutuhkan dalam proses pengurusan izin terkait proses pembangunan 4 PSN yang lokasinya tersebar di 3 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Tak hanya itu, dalam rapat koordinasi tersebut PLN UIP JBTB juga memaparkan, akan kembali memohon sebanyak 29 Rekomendasi KKPR untuk PSN yang direncanakan akan beroperasi sampai 2025.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Ditemui dalam rapat koordinasi, Kepala Sub Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Wilayah II Kementerian ATR/BPN, Sri Damar Agustina, ST MT menuturkan, komitmen Kementrian ATR/BPN dalam mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PSN.
“Kementrian ATR/BPN siap bersinergi secara optimal dalam mendukung pembangunan PSN yang merupakan program pemerintah pusat. Kami juga berharap PLN dapat segera melengkapi kebutuhan data agar Rekomendasi KKPR dapat segera diterbitkan,“ tegasnya.
General Manager PT PLN (Persero) UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah menyampaikan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini nantinya sangat diperlukan dalam meningkatkan keandalan sistem yang pastinya akan berimbas positif untuk masyarakat luas. PLN akan terus berupaya dalam percepatan pembangunan PSN.
Baca Juga: PLN Nusantara Power UP Paiton Luncurkan Program Petani Aren
“Kami sangat mengapresiasi kesungguhan Kementerian ATR/BPN dalam bersinergi untuk mendukung pembangunan kelistrikan yang akan berdampak pada keandalan kelistrikan. Dalam rapat ini kami juga berkoordinasi agar 4 Rekomendasi KKPR dapat rampung di akhir Maret 2022,” ucap Ramadhansyah.
"Ke depannya PLN UIP JBTB juga membutuhkan penerbitan Rekomendasi KKPR untuk 29 PSN yang akan beroperasi sampai rentang 2025. Diharapkan Rekomendasi KKPR ini secara bertahap bisa terbit hingga tahun 2023. Proyek ini nantinya akan sangat mendukung sektor industri.
Peningkatan keandalan kelistrikan nantinya akan sangat berimbas untuk peningkatan ekonomi, karena itu kami sangat mengusahakan sinergitas dengan semua stakeholder agar PSN dapat beroperasi tepat waktu," ucapnya.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Kenalkan Masyarakat Tuban Program Satria Padu
Empat PSN yang dimohonkan Rekomendasi KKPR untuk terbit Maret 2022 yakni GI 150 kV Ampel (New), GIS 150 kV Pecatu (New), Anti Black Out Project: Sistem Interkoneksi 500 kV Jawa (GITET 500 kV Bangil New, SUTET 500 kV Bangil - Incomer (Paiton-Kediri), SUTET 500 kV Bangil-Incomer (Grati-Krian), SUTT 150 kV Bangil New-Inc. Tx. (Lawang-Bulu Kandang), SUTT 150 kV Tx. Blimbing Baru-Bangil New, SUTT 150 kV Bangil New-Tx. Bangil Lama).
Kermpat, Java-Bali Connection 500 kV (SUTET 500 kV T.308-Kalipuro, GITET 500 kV. Kalipuro (New), SUTT 150 kV Kalipuro-Inc. (Situbondo-Banyuwangi), SUTT 150 kV Tx. Banyuwangi- Gilimanuk (1,2).
Sementara itu terdapat 5 PSN yang masih dalam tahap Pemeriksaan Kelengkapan dan Kesesuaian untuk Rekomendasi KKPR oleh Kementerian ATR/BPN, yakni, GI 150 kV Driyorejo II/ Wringinanom (New), SUTT 150 kV Driyorejo II/ Wringinanom (New)-Incomer (Krian-Driyorejo), SUTT 150 kV Pedan Solo Baru, GI 150 kV Kubu, SUTT 150 kV Kubu-Amlapura). (adv/diy/ian)
Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News