Banjir di Tujuh Dusun Desa Gempol Tak Kunjung Surut, ini Penyebabnya

Banjir di Tujuh Dusun Desa Gempol Tak Kunjung Surut, ini Penyebabnya Camat Gempol Abdul Ghoni bersama Kepala BPBD Haris saat meninjau Sungai Kebonsari.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banjir yang merendam , Kabupaten Pasuruan, tak kunjung surut. Tercatat ada tujuh dusun yang teredam banjir. Yaitu Dusun Patuk, Wonoayu, Gempol, Tanjung, Kauman Baru, Gempol Joyo, dan Kisek.

Menurut Furqon, Mantan Kades Gempol, banjir yang terjadi di desanya tiap tahun semakin parah. Untuk itu, dia menyarankan kepada segenap elemen pemerintah mengambil kebijakan agar banjir tak semakin meluas.

"Pemerintah itu harus berani mengambil keputusan. Kalau dulu, saya pas jadi kades tak buka Sungai Mati itu, (air) tak arahkan ke sana. Gak apa, wong untuk menyelamatkan orang banyak," kata Furqon saat ikut bagi-bagi sembako bersama forkopimcam.

Sungai Mati yang dimaksud Furqon adalah sungai perbatasan Sidoarjo-Pasuruan yang ada di Dusun Patuk dan Kisek, .

Di sisi lain, Camat Gempol H. Abdul Ghoni mengatakan untuk membuka Sungai Mati harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi atau pusat. "Karena sungai itu bukan wewenangnya pemerintah kabupaten," terang Ghoni saat dikonfirmasi HARIAN BANGSA terkait usulan dari Furqon.

Menurut Ghoni, ada beberapa faktor penyebab banjir di . Antara lain, beberapa jembatan perusahaan yang terlalu dalam atau lebih tinggi dari tangkis. Kemudian masing-masing jembatan penghubung perusahaan tersebut rata-rata ditutup tembok.

Lihat juga video 'Pasutri Terseret Longsor di Wilayah Gunung Bromo: Suami Selamat, Istri Meninggal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO