Khofifah Potong Tumpeng, Emil Potong Kue Tart, HUT HARIAN BANGSA Bersama Anak Yatim

Khofifah Potong Tumpeng, Emil Potong Kue Tart, HUT HARIAN BANGSA Bersama Anak Yatim Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memotong tumpeng pada HUT ke-22 HARIAN BANGSA di kantor baru HARIAN BANGSA Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya. Tampak menyaksikan M Mas'ud Adnan dan Prof Dr KH Asep saifuddin Chalim, MA, Foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 berlangsung khidmat dan meriah. Apalagi HUT yang digelar di kantor baru , Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya, itu disemarakkan 50 anak yatim dari Yayasan Pesantren Al-Bisri Wonocolo Surabaya. Mereka melantunkan solawat dan dzikir di halaman kantor sekaligus mengawali acara HUT koran yang beredar di seluruh Jawa Timur itu.

“Saya mohon doa adik-adik, semoga terus berkembang maju dan bermanfaat bagi masyarakat serta penuh barokah,” kata M Mas’ud Adanan, CEO yang duduk di tengah bersama mereka, Selasa (1/3/2022).

Solawatan para anak yatim itu kemudian diakhiri dengan makan tumpeng raksasa bersama dan santunan serta pembagian bingkisan.

Pada pukul 12.00 para tamu mulai berdatangan. Hadir dalam HUT itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, tokoh pers yang mantan menteri BUMN Dahlan Iskan, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Prof Dr KH Asep saifuddin Chalim, MA, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Prof Dr KH Imam Ghazali Said, mantan Wakil Wali Kota Arif Afandi, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur, Arief Rahman dan beberapa tokoh lain.

(Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak saat pemotongan kue tart pada HUT ke-22 bersama M Mas'ud Adnan, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Arif Afandi di kantor Jalan Cipta Menanggal I/35 Surabaya. Foto: bangsaonline.com) 

Gubernur Khofifah didaulat memotong tumpeng. Pemotongan tumpeng itu disaksikan para tokoh dan kiai, diantaranya Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA, pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya.

Gubernur perempuan pertama itu kemudian menyerahkan potongan tumpeng itu kepada CEO , M Mas’ud Adnan. “Nggih, selamat sukses,” kata Gubernur Khofifah sembari menyerahkan pucuk tumpeng.

Dalam acara yang juga dihadiri para petinggi TNI dari Kodam V/Brawijaya dan Polda Jawa Timur itu menganugerahkan Penghargaan Utama kepada Gubernur Khofifah atas pretasinya menurunkan secara drastis kemiskinan di Jawa Timur.

“September 2020 hingga September 2021 angka kemiskinan di Jatim turun 1,37 persen,” Mas’ud Adnan yang alumnus Pascasarjana Unair dan Pesantren Tebuireng.

(M Mas'ud Adnan saat menyerahkan Penghargaan Utama kepada Dahlan Iskan sebagai Tokoh Pers Terproduktif dan Terluas serta Terbanyak Dibaca Tulisannya di kantor Jl Cipta Menanggal I/35 Surabaya, Selasa (1/3/2022). Foto: bangsaonline.com) . 

Menurut Mas’ud Adnan, Gubernur Khofifah tidak hanya sukses menurunkan angka kemiskinan tapi juga menghapus desa sangat tertinggal dan desa tertinggal di Jawa Timur. Padahal tahun 2019 di Jawa Timur masih ada 334 desa tertinggal.

Selain itu redaksi Gubernur Khofifah menilai bahwa Gubernur Khofifah sangat peduli terhadap para anak yatim.

“Setiap acara Ibu Gubernur selalu memberi santunan pada anak yatim,” ungkap Mas’ud Adnan. Karena itu menganugerahkan Penghargaan Utama kepada Gubernur Khofifah sebagai Ummul Yatama wal Masakin (Ibu para anak yatim dan orang-orang miskin).

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak hadir sebelumnya. Ketua Demokrat Jawa Timur itu didaulat memotong kue tart di depan hadirin. Wagub Emil pun memotong kue berukuran besar itu. Ia kemudian memberikan potongan kue itu kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim.

Emil juga memotong kue lagi diberikan kepada M Mas’ud Adnan selaku CEO .

Kemudian Emil memotong lagi. Kali ini diberikan kepada Arif Afandi, mantan wakil wali kota Surabaya.

“Yang ini untuk senior saya,” kata Emil sembari memberikan potongan kue itu kepada Arif Afandi.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, selain memberikan penghargaan kepada Gubernur Khofifah, juga memberikan penghargaan kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur. Kiai Asep yang juga ketua umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu dinobatkan sebagai Pemimpin Visioner dan Inspiratif.

Seiain Kiai Asep dan Khofifah, juga menganugrahkan penghargaan kepada wartawan kondang, Dahlan Iskan. Mantan menteri BUMN itu dinobatkan sebagai Tokoh Pers Terproduktif dan Terluas serta Terbanyak Dibaca Tulisannya.

Usai Gubernur Khofifah memotong tumpeng Kiai Asep memimpin doa. Semua yang hadir mengamini. Hari makin sore. Namun tamu masih berdatangan ke kantor . Barokallah. (mma)

.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO