Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari, menyebut percepatan distribusi ke pasar tradisional ini akan dilaksanakan secara rutin. Pihaknya bekerja sama dengan Perumda Pasar Joyoboyo untuk mengidentifikasi pasar yang stoknya menipis.
"Paling tidak, dalam seminggu tim kami berkeliling 2 - 3 kali dengan lokasi pasar yang berbeda-beda," ucap Tanto.
Bahkan, Disperdagin Kota Kediri kini tengah mengupayakan penyediaan barang bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan minyak goreng dalam proses produksinya. Sejak bulan Januari lalu Pemkot Kediri telah menggelontorkan 17.000 liter minyak goreng melalui operasi pasar bagi masyarakat.
"Kami akan kerjasama dengan produsen minyak goreng. Semoga program migor untuk pelaku UMKM pangan dan kuliner ini bisa terlaksana dalam waktu dekat," kata Tanto.
Bersama dengan Satgas Pangan Polres Kediri Kota, pengawasan dan komunikasi dengan distributor lokal pun terus dilakukan untuk memastikan percepatan penyaluran barang kepada para pelanggan. Sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng di wilayah Kota Kediri. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News