SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak Senin (7/3) dini hari sekira pukul 03.07 WIB, pasokan listrik ke Pulau Madura telah kembali pulih 100%. Setelah kurang lebih seminggu sempat terganggu akibat terjadinya gangguan pengantar 150 kV Ujung - Bangkalan.
"Alhamdulillah, pagi ini saya dapat berita dari GM PLN UID Jatim, Pak Lasiran, bahwasanya per hari ini Senin, 7 Maret 2022, Pukul 03.07 WIB pasokan listrik telah kembali pulih 100%. Sehingga pada saat ini seluruh masyarakat Madura telah menikmati listrik kembali," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (7/3).
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Terkait hal tersebut, Gubernur Khofifah mengucapkan syukur sekaligus berterima kasih kepada PLN atas kerja kerasnya memulihkan pasokan listrik yang sempat terganggu. Serta kepada masyarakat atas kesabarannya menunggu proses pemulihan tersebut.
"Terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat Madura yang telah bersabar hingga pasokan listrik kembali normal. Insya Allah, suplai listrik untuk masyarakat selalu terjaga. Semoga semua aktivitas kembali normal seperti semula," ujar orang nomor satu di Jatim itu.
Menurut Khofifah, gangguan pasokan listrik yang sempat terjadi seminggu kemarin menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Termasuk kepada masyarakat, akan pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Untuk itu, Khofifah senantiasa mengingatkan kepada masyarakat untuk dapat menggunakan listrik dengan bijak. Yakni dengan menghemat penggunaan listrik, baik di sektor rumah tangga maupun industri.
"Dengan menghemat listrik, maka kita ikut menjaga agar energi listrik yang kita miliki bisa dinikmati hingga anak cucu kelak. Sekaligus kita ikut berperan dalam menjaga ekosistem alam dan lingkungan. Selain itu, kita juga bisa menghemat pengeluaran untuk pembayaran listrik," pungkasnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News