PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan memang sudah surut. Namun, ada persoalan baru pasca banjir itu.
Sebanyak 5 rumah warga di Desa Sukorejo Kecamatan Pohjentrek rusak parah akibat diterjang banjir. Bahkan satu rumah rata dengan tanah, yaitu milik Kamil.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Perabotan rumah seperti kipas angin dan tv pun rusak.
Selain rumah, jembatan gantung di Desa Sukorejo roboh akibat dihantam arus Sungai Welang yang meluap. Jembatan ini merupakan jalur alternatif antara Desa Sungai Kulon / Sungai Wetan dengan Desa Sukorejo.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
"Banjirnya ini karena jebolnya parapet, terus airnya masuk. Rumah saya rusak kena batunya, kan rumahnya semi permanen dari triplek," ujar Ismawati, salah satu warga.
Akibat banjir itu, sejumlah dokumen dan uang milik Ismawati juga hanyut terbawa arus. "Sayangnya uang itu pak (hilang terbawa air), juga KTP, KK," tambahnya.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron, mengatakan pemkab berencana memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Pemkab juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, terkait pembangunan kembali jembatan yang putus.
Sementara untuk mencegah banjir lagi, pemkab bakal melakukan normalisasi sungai berkoordinasi dengan pemprov
“Karena Sungai Welang ini adalah wewenang pemprov. Karena itu, kami kerja sama mendesak pemprov agar segera melakukan normalisasi. Mestinya tahun ini,” katanya.
Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News