Dukung KTT G20, PT INKA Buka Pendaftaran Siswa Magang

Dukung KTT G20, PT INKA Buka Pendaftaran Siswa Magang Mahasiswa calon peserta magang PT INKA saat mengikuti pengarahan.

MADIUN, BANGSAONLINE.com (Persero) menggelar penerimaan mahasiswa magang program kampus merdeka. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung melalui nya, di mana bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Agenda yang berlangsung di , Desa Kuwiran, Kabupaten Madiun, ini dihadiri oleh Direktur , Budi Noviantoro, beserta para jajaran. Peserta yang hadir ada 47 mahasiswa magang program kampus merdeka dari beberapa universitas.

Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek

“Ini baru pertama kali kami () menerima (Program magang kampus merdeka) begitupun kata pak dirjen bahwa untuk pertama kali dunia pendidikan berkolaborasi dengan dunia industri,” kata Budi, Jumat (11/3).

Melalui program kampus merdeka diharapkan mahasiswa dapat mengikuti segala hal yang bakal diajarkan  sebagai perusahaan industri pertama yang berkolaborasi dengan dunia pendidikan. Budi pun berharap para peserta magang untuk tidak hanya sekedar mengikuti namun juga turut serta mengkritisi desain selama masa 6 bulan magang.

“Anda-anda ini dikasih fasilitas yang mungkin belum maksimal, tapi sudah lumayan. Jadi saya berharap jalankan dengan serius,” pungkasnya

Baca Juga: Bantu Desa Rawan Bencana, Unipa Ciptakan Alat Sistem Peringatan Dini Longsor

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Nizam, turut serta menyaksikan serta memberi sambutan. Ia mengapresiasi  atas kesediaannya dalam berkolaborasi serta menerima para mahasiswa magang program kampus merdeka.

“Saya titipkan adik-adik mahasiswa ini pada pak dirut, pada teman-teman Inka untuk bisa dibimbing, dilatih, dengan kompetensi yang memang dibutuhkan di dunia kerja, sekaligus bersama-sama belajar untuk mengembangkan produk Merah Putih, mulai dari desain, pengembangan prototype-nya hingga terwujud kendaraannya serta melakukan berbagai uji untuk sertifikasi kendaraan itu sendiri betul-betul proses yang utuh," kata Nizam. 

"Dari mulai desain sampai konstruksi, sampai pengujian, hingga nantinya digunakan untuk event G20. kesempatan yang sangat langka bagi para mahasiswa dan bagi kita semua. Juga saya titipkan pada rekan-rekan dosen yang saat ini mengikuti sabbatical leave di agar adik-adik ini nanti bisa meneruskan karya dari teman-teman sekalian," urai Nizam menambahkan.

Baca Juga: Gereja Puhsarang Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Bidang Struktur Tingkat Nasional

Ia berharap, pengalaman yang diperoleh mahasiswa dapat menjadi acuan untuk mengembangkan teknologi hijau, khususnya kendaraan listrik merah putih, bagi kemajuan Indonesia ke depan oleh kolaborasi antara dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Teknologi.

“Semoga kita bisa mewujudkan sebagian dari kedaulatan teknologi di tanah air, melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri," pungkas Nizam. (dro/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO