PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Perawatan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Pasuruan dinilai kurang maksimal. Pasalnya, sejumlah lampu PJU di beberapa titik dibiarkan mati berhari-hari.
Seperti lampu PJU di Jalan Bangil-Beji dan Bundaran Gempol-Apollo. Lampu-lampu yang rusak itu tak kunjung diperbaiki oleh dinas terkait.
Baca Juga: Unggul 3-0, Persekabpas Menang Walkover dari Persipani
Tokoh Masyarakat Desa Beji, Kecamatan Bangil, Agus (42), menyayangkan matinya sejumlah lampu PJU tersebut. Padahal, masyarakat dibebani pajak penerangan jalan saat melakukan pembayaran rekening listrik ke PLN.
“Seharusnya petugas dari dinas perhubungan (dishub) bergerak cepat untuk melakukan perbaikan lampu yang padam tanpa menunggu laporan dari masyarakat,“ ucap mantan anggota dewan itu saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (14/3).
Menurutnya, matinya lampu PJU ini merupakan masalah klasik yang terjadi tiap tahun. Kondisi itu menyebabkan jalanan gelap, sehingga rentan mengakibatkan kecelakaan di jalan pada malam hari. Bahkan, rawan terjadi aksi kejahatan.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa, berjanji bakal secepatnya memperbaiki PJU yang mati. Ia mengklaim, dishub telah mengoperasionalkan dua unit kendaraan untuk menyisir lampu-lampu yang rusak untuk dilakukan perbaikan.
“Hanya saja penggantian suku cadang belum bisa dilakukan karena menunggu proses lelang,” kata Agus melalui pesan singkat. (bib/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News