SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Sidoarjo bakal memanfaatkan data spasial untuk menjalankan program kerjanya. Data spasial yang merupakan data bereferensi keruangan ini, diharapkan memacu kinerja BKNU Sidoarjo dalam mencapai tujuan, sasaran dan kemanfaatan program kerja bagi jamaah dan jamiyah NU di kawasan Kemaritiman Sidoarjo.
Hal itu disampaikan Ketua BKNU Sidoarjo, Badrus Zaman, di acara Ngaji Maritim di kantor PCNU Sidoarjo, Kamis (17/3/2022) malam.
Baca Juga: Bantu Desa Rawan Bencana, Unipa Ciptakan Alat Sistem Peringatan Dini Longsor
"Basis data spasial ini merupakan implementasi dari pendekatan teknokratis dan transformasi digital pada program NU, khususnya BKNU," ungkap Badrus Zaman.
Menurutnya, potensi Kemaritiman Sidoarjo dan lokasi strategis posisi Sidoarjo akan bisa tergambarkan lebih optimal dan mudah dikembangkan bila berbasis data spasial. Bahkan intervensi sosial, ekonomi, pembangunan infrastruktur, konservasi lingkungan, hingga mitigasi bencana akan jauh lebih efesien.
Ngaji maritim BKNU Sidoarjo ini juga didadiri Wakil Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Hayat. Diharapkannya, program kerja yang dilakukan BKNU memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan jamaah serta jamiyah NU pada khususnya, yang berada di kawasan Kemaritiman Sidoarjo.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua BKNU Sidoarjo Moh Sofwan menyampaikan, ruang lingkup data base spasial, proses, dan pemanfaatannya pada kawasan Kemaritiman Sidoarjo.
"Data spasial Kemaritiman ini nantinya menggunakan platform Sistim Informasi Geografis. Ribuan data atau informasi tematik bisa dimasukkan secara digital dan diolah, serta di visualisasikan secara user friendly, " papar pria yang juga dosen UNIPA Surabaya ini.
Bahkan, kata Shofwan, sejarah kawasan, dengan menggunakan pencitraan jarak jauh, bisa diidentifikasi secara tepat dan cepat juga. (sta/ns)
Baca Juga: PCNU Sidoarjo dan Forwas Gelar Tadarus Jurnalistik, Bahas Beragam Persoalan Kota Delta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News