GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Jawa Timur mengadakan supervisi dan asistensi pengendalian massa (Dalmas) di Mapolres Gresik, Rabu (23/3/2022).
Sebanyak 213 personel Samapta gabungan dari Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Polresta Sidoarjo, dan Polres Gresik melaksanakan peragaan metode pengendalian massa di halaman Mapolres Gresik.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
AKBP Kuncoro selaku Ketua Tim Supervisi dari Dit Samapta Polda Jatim memantau langsung kesigapan personel gabungan pengendali massa di halaman Polres Gresik tersebut.
Dalam peragaan Dalmas itu, personel gabungan 4 polres memperagakan pergantian formasi peleton dari Dalmas awal menggunakan tangan berkait dan tali Dalmas ke Dalmas lanjut. Didahului negosiasi antara pengunjuk rasa dengan puluhan Polwan Polres Gresik menemui jalan buntu.
Kendaraan taktis water cannon dan tim pengurai massa (Raimas) mengendarai motor trail juga diturunkan untuk memecah konsentrasi massa agar tidak melakukan tindakan anarkis.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
Kuncoro mengatakan, dalam aplikasi sesungguhnya di lapangan dibutuhkan koordinasi yang baik antara massa pengunjuk rasa dengan petugas negosiator.
"Dit Samapta Polda Jatim melakukan supervisi sekaligus asistensi kepada polres jajaran khususnya di bidang kesamaptaan," kata Kuncoro.
Menurutnya, tujuan kegiatan itu agar personel Samapta Polres jajaran bisa terampil melakukan 9 kemampuan fungsi Samapta, ditambah 4 kemampuan fungsi teknis yang lain.
Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas
"Harapannya agar dalam pelaksanaan tugas bisa profesional sesuai dengan SOP. Mengacu pada Perkap 16 tahun 2006 dalam penggunaan kekuatan sebagaimana dalam Perkap 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian." pungkasnya.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menambahkan, selain meningkatkan kemampuan personal Samapta juga dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi dinamika Kamtibmas agenda pemilihan kepala desa (Pilkades) Gresik serentak bergelombang di 47 desa pada 26 Maret.
"Kabupaten Gresik bakal melaksanakan pilkades di 47 desa pada hari Sabtu tanggal 26 Maret 2022. Dengan dukungan semua pihak, semoga agenda pesta demokrasi tingkat desa ini dapat berjalan lancar dan situasi kamtibmas tetap kondusif," tutupnya. (hud/ari)
Baca Juga: Kapolda Jatim Tekankan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem dan Keamanan saat Rakor Operasi Lilin Semeru 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News