Gubernur Khofifah Buka LKS SMK di Gedung Kesenian Aryo Blitar

Gubernur Khofifah Buka LKS SMK di Gedung Kesenian Aryo Blitar Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, saat membuka LKS SMK di Blitar. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK di Blitar, Kamis (24/3/2022). Agenda tersebut digelar di mulai hari ini hingga Minggu (27/3/2022).

Dalam sambutannya, gubernur mengatakan bahwa kompetensi menjadi bagian prioritas bagi siswa SMK. Menurut dia, hal itu sudah diterapkan secara internasional dan para siswa tidak semata-mata mendapat ijazah, tapi juga memiliki kompetensi.

Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok

"Dalam kondisi seperti inilah, LKS menjadi bagian yang sangat penting untuk menaikkan kualitas siswa," ujarnya.

Khofifah menilai, LKS SMK di Blitar menjadi bagian penting bagaimana standar kompetensi siswa kejuruan untuk menjadi keren.

Baca Juga: IPM Jawa Timur 2019-2024 Naik Signifikan, Ketua DPD PKS Apresiasi Kinerja Khofifah-Emil

"SMK keren, karena keren itu penting bagi anak muda sekarang. Artinya, ini sesuatu yang bisa menjanjikan kehidupan kesejahteraan bagi anak-anak SMK. Kalau SMK keren, maka siswanya harus lebih keren dari para gurunya," tuturnya.

"Kita tidak semata-mata memperhitungkan raihan juaranya. Namun menjadi standar kurikulum dan materi pembelajaran tepat yang perlu diperbaiki atau tidak. Saya harap dalam HUT Pemprov Jatim tahun ini, mereka bisa melakukan studi banding ke luar negeri," paparnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim, , menyebut LKS SMK merupakan ajang bagi siswa SMK sesuai kompetensi keahliannya. Ia berujar, target pelaksanaan LKS SMK untuk meyakinkan dunia usaha dan dunia kerja terhadap kompetensi siswa kejuruan.

Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin

"Dapat kita lihat kualitas proses belajar mengajar di SMK, akan tercermin dari siswa yang ikut lomba ini. Dari lomba ini bisa kita analisis kualitas gurunya. Kami berharap dunia industri dan dunia usaha tidak perlu gamang lagi mengambil tenaga kerja dari alumni SMK," kata Wahid.

Ajang ini diadakan di empat wilayah kerja Jatim, diikuti secara virtual oleh pelaksana lomba di Surabaya, Pasuruan, Malang dan Jombang. Tahun ini, ada 53 bidang yang dilombakan untuk tingkat Jatim, sedangkan LKS SMK tingkat nasional hanya ada 45 bidang lomba. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO