NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Meliuk-liuk bak ular raksasa dengan warna kuning keemasan, mulai dipertunjukkan kepada masyarakat Nganjuk. Barongsai merupakan pertunjukan kesenian masyarakat Tionghoa yang ikut dalam perayaan jelang peringatan HUT ke-1.085 Kabupaten Nganjuk.
Pertunjukan seni Barongsai itu hadir bersama kesenian Jaranan yang ditampilkan untuk menghibur masyarakat Nganjuk yang selama ini sangat ditunggu. Diberangkatkan langsung oleh Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dari Jalan A Yani depan Taman Nyawiji menuju Alun-Alun Nganjuk.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Ikut hadir di antaranya, Ketua DPRD, Dandim 0810, Kapolres, Sekda, dan OPD di lingkup Pemkab Nganjuk.
Marhaen mengatakan, masyarakat Nganjuk harus tetap patuh dan taat kepada protokol kesehatan serta tetap waspada karena Covid-19 masih belum hilang.
"Ini harus terus saya sampaikan, meski saat ini sudah ada kelonggaran bersosialisasi," kata Kang Marhaen, sapaan Bupati Nganjuk kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (27/03/2022).
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
Dijelaskannya, kegiatan peringatan HUT Nganjuk yang akan jatuh pada tanggal 10 April nanti dan berbagai kegiatan untuk memeriahkanya hingga bulan Mei.
"Semoga apa yang selama ini sudah ditunggu masyarakat, maka tetaplah saling menjaga Nganjuk, termasuk tetaplah menggunakan masker. "Saya hanya ingin masyarakat saling ikut menjaga untuk kebaikan Nganjuk," harap Marhaen.
Baca Juga: Nganjuk Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jawa Timur
Untuk diketahui, pertunjukan kesenian dalam rangka memperingati HUT ke-1.085 Kabupaten Nganjuk, selain Barongsai dan Jaranan, pembukaanya diawali oleh senam yang diikuti sebanyak 1.085 orang, dan pecinta sepeda ontel dari Komonitas Sepeda Ontel Indonesia (Kosti). (bam/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News