BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pencarian terhadap Bagus Satria (8), bocah asal Desa Mronjo Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, yang tenggelam saat mencari ikan di Sungai Brantas belum membuahkan hasil. Hingga Senin (28/3) siang, upaya pencarian masih terus dilakukan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan, Senin ini adalah hari keenam setelah korban dilaporkan tenggelam.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Upaya pencarian terus dilakukan dengan menyisir semua lokasi, mulai dari lokasi tempat pertama kali korban dilaporkan tenggelam," ujar Wahyudi.
Dia menjelaskan, upaya pencarian terkendala cuaca. Selama upaya pencarian, petugas terkadang diguyur hujan deras yang tak kunjung reda sehingga terpaksa menghentikan upaya pencarian.
"Kendala kami terkadang hujan turun sangat deras. Sehingga aliran sungai juga semakin deras," imbuhnya.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Total ada 30 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Personel gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI/Polri, dan Orari terus melakukan pencarian setiap hari.
"Untuk hari ini kami menghentikan pencarian pukul 16.00 WIB. Pencarian akan kami lanjutkan besok pagi," tuturnya.
Baca Juga: Debit Air Sungai Brantas Kota Kediri Mulai Naik, Warga Sebaiknya Waspada
Diberitakan sebelumnya, Bagus Satria hanyut di aliran Sungai Brantas desa setempat, Rabu (23/3/2022).
Kapolsek Selopuro Iptu Suhartono menjelaskan, korban tenggelam saat sedang memancing di pinggir aliran Sungai Brantas bersama dua orang temannya. Di pinggir sungai, ditemukan sandal dan alat pancing yang digunakan korban.
"Korban ini bersama dua temannya mencari ikan di pinggir Sungai Brantas. Kemudian korban terpeleset dan hanyut di sungai," ujar Suhartono. (ina/rev)
Baca Juga: BPBD Kota Kediri Intensifkan Pantau Debit Sungai Brantas di Musim Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News