NGANJUK (BANGSAONLINE.com) - Kemeriahan hari jadi Kabupaten Nganjuk pada Tahun 2015 ditandai pelaksanaan Pawai Alegoris dan Kirab Pusaka. Pawai alegoris merupakan prosesi yang bermakna perpindahan atau lebih dikenal masyarakat (Boyongan), Kota Pemerintahan Kabupaten Nganjuk dari Berbek menuju Kota Nganjuk.
Prosesi boyongan ini akan terus berlangsung hingga kini bahkan hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi warga, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang selalu melestarikan dan mengembangkan obyek wisata di Kabupaten Nganjuk.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Pawai Alegoris pada hari jadi yang ke-1078, dibuka langsung oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman, sebelum berangkat dari Alun-alun Berbek menuju Kota Nganjuk. “Saya pribadi dan mewakili pemerintah Kabupaten Nganjuk mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang tetap selalu berpartisipasi dalam terwujudnya Kabupaten Nganjuk lebih maju dan semakin jaya,” kata Taufiqurrahman, kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (12/04).
Dirinya menambahkan, dengan kedewasaan dalam menjaga keutuhan dan kerukunan, diperlukan kepribadian, agar apa yang ada di lingkungan bisa saling ikut bertanggung jawab.
Jika masyarakat saling perduli terhadap lingkungan di sekitar, kata bupati, niscaya tidak hanya keutuhan dan kerukunan yang akan didapat, kesejahteraan dan kesehatan akan selalu ada di lingkungan ini.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Maka itu pada Hari Jadi Nganjuk saat ini, dengan mengambil tema “Dengan Semangat Hari Jadi Nganjuk ke-1078 Kabupaten Nganjuk tahun 2015, Kita Tingkatkan Kerukunan dan Peran Serta Masyarakat”
Pawai diberangkatkan dari Alun-alun Berbek menuju Pendopo menggunakan Kereta Kencana, dokar hias dan becak hias, untuk peserta pawai, terakhir paguyuban sepeda antik, menggunakan sepeda kuno dengan dandanan khas Jawa.
Iring-iringan pawai terdiri dari kereta kencana yang ditumpangi mulai dari Bupati, wakil bupati, para Muspida Nganjuk, anggota DPRD, Camat, SKPD-SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), dan para UPTD-UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) se-Kabupaten Nganjuk serta para Parogo. Kirab yang diikuti seluruh instansi di lingkungan Pemkab Nganjuk dan juga instansi Kecamatan dan desa ini berlangsung meriah.
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
Pawai iring-iringan start sejak pukul 07.00 wib, dari Alun-alun Berbek. Warga sudah berdiri di pinggir jalan untuk menyaksikan, meski cuaca terik.
Kemeriahan pawai juga di hadiri oleh berbagai macam atraksi yang di tampilkan dari beberapa daerah yang diundang pada kemeriahan hari jadi diantaranya dari kabupaten Lamongan, Madiun, Kediri, Ponorogo, dan para pelajar.
Bahkan dalam iring-iringan, juga diikuti mantan putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Dia mengaku kagum dengan keindahan dan keramahan masyarakat Nganjuk, termasuk keberadaan Air Terjun Sedudo. “Saya fikir Nganjuk kota angin itu hanya ucapan biasa, ternyata terbukti setelah saya merasakan sendiri,” kata Elvira.
Baca Juga: Nganjuk Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News