KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Kota Pasuruan, Jawa Timur, terlihat mengular antre minyak goreng curah Senin (4/4) pagi. Pemandangan itu terlihat di Jalan Hasanudin Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo.
Dengan membawa jeriken, ibu-ibu hingga bapak-bapak rela mengantre minyak goreng sejak pukul 07.00 pagi hingga berjam-jam.
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
Antrean yang mengular di sepanjang trotoar jalan setempat itu terjadi karena toko menjual minyak goreng dengan harga cukup murah, yakni 14 ribu rupiah per liter.
Pihak toko menyediakan 800 liter minyak goreng yang dijual hanya untuk warga sekitar.
Namun, tiap warga dibatasi hanya bisa membeli minyak goreng curah maksimal 5 liter saja. Itu pun dengan syarat harus membawa fotokopi KTP.
Baca Juga: Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan
Farida, salah satu warga Kelurahan Karanganyar mengaku mengantre sejak pukul 08.00, namun baru bisa dilayani sekira pukul 09.30.
“Beli 5 liter, harganya Rp14 ribu. Kalau di luar harganya sampai Rp27 ribu per liter, tapi itu yang kemasan,” ucap Farida.
Meski diserbu warga, antrean migor tersebut tak menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Silaturahmi Pemkot Pasuruan dengan Tomas dan Ormas, Adi Wibowo Bersyukur karena Hal ini
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, sejumlah petugas kepolisian nampak mengatur antrean agar tak meluber hingga ke jalan raya.
“Kita sudah koordinasi dengan pemilik toko agar secepatnya terlayani. Kita atur dan kita antisipasi sejak awal pembagian minyak goreng,” kata Iptu Edy Susilo, Kanit Lantas Gadingrejo.
Baca Juga: Serahkan Bantuan Alat Disabilitas, Ini Pesan Adi Wibowo kepada Kartar Kota Pasuruan
Sementara itu, pemilik toko berpesan agar minyak goreng tidak dijual lagi ke konsumen lain. Ia berharap minyak goreng itu bisa digunakan oleh warga untuk kebutuhan selama bulan Ramadan. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News