LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan visitasi ke RSUD dr Soegiri Lamongan dalam rangka menetapkannya sebagai rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya. Rombongan diterima langsung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bersama Direkstur RSUD dr Soegiri dan kepala OPD terkait.
Tim Kesehatan dari Kemenkes, Else Mutiara Sihotang, mengatakan bahwa berdasarkan peraturan UU No. 44 Tahun 2009 dan PP No. 93 Tahun 2015 tertulis, rumah sakit yang menjadi tempat pembelajaran untuk fakultas kedokteran, kedokteran gigi, dan kedokteran kesehatan lain harus mendapatkan penetapan dari Menteri Kesehatan (Menkes).
Baca Juga: Tata Kelola TUKS Petrokimia Gresik Raih Penghargaan dari Kemenkes
“Visitasi kami ini sebagai proses penetapan RSUD dr Soegiri ini sebagai RS Pendidikan untuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya. Karena untuk ditetapkan menjadi rumah sakit pendidikan narus memenuhi standard-standard yang telah ditentukan, nah kami ke sini untuk melihat apakah rumah sakit ini sudah memenuhi standar tersebut,” ujarnya, Rabu (20/4/2022).
Ia menambahkan, dirinya beserta tim yang bertugas melakukan visitasi yakin RSUD dr Soegiri Lamongan telah memenuhi standar yang ditentukan. Sebab, sebelumnya telah dilakukan bimbingan teknis terkait dengan standar yang ditentukan pemerintah
Else berharap, visitasi dapat berjalan dengan baik, sehingga proses penetapan bisa segera berlangsung. Kendati demikian, untuk SK penetapan perlu waktu karena ditandatangani langsung oleh Menkes.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
"Kami harapkan proses ini bisa berjalan dengan baik, sehingga RS soegiri ini bisa menjadi tempat proses pembelajaran yang baik untuk adik-adik koas dari Fakultas Kedokteran Muhammadiyah, dan bisa menghasilkan dokter-dokter yang baik dan terutama yang berkualitas," kata Else.
Sementara itu, Bupati Lamongan menyebut pihaknya terus melakukan pembangunan daerah khusunya di bidang kesehatan. Yuhronur menyatakan, momentum ini dapat memberikan sebuah dorongan untuk terus berusaha memberikan yang terbaik dan memberikan kepuasan prima kepada masyarakat.
"Kami yakin dengan adanya Visitasi Penetapan Rumah Sakit Pendidikan di RSUD Dr. Soegiri ini akan menjadi sebuah kebangkitan dan dorongan untuk rumah sakit, dalam memberikan pelayanan maupun layanan kesehatan, serta sebagai fungsi pendidikan sendiri," kata Bupati Yuhronur.
Baca Juga: Mengintip Agenda 2 Calon Bupati Lamongan di Pilkada 2024
Ia yakin, RSUD dr Soegiri mampu mendapatkan, melakukan, dan memerankan fungsi-fungsi yang ditetapkan dalam Undang-Undang maupun peraturan dari pemerintah. Rumah sakit ini telah melakukan kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya sejak 2019 lalu.
Guna memenuhi standar sebagai rumah sakit pendidikan, RSUD dr Soegiri telah melengkapi sarana dan prasarana pendukung program pendidikan, antara lain aula, ruang ilmiah, ruang akills lab, kamar jaga DM, ruang CBT, ruang clinical instructor, ruang komkordik, ruang administrasi, fasilitasi IT, logbook DM dan Dokdiknis.
Selain itu RSUD dr Soegiri sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi FK Universitas Muhammadiyah Surabaya sudah menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit satelit jejaring, antara lain RSML, RSMG, RSJ Menur, SR Aisyah Siti Fatimah Sidoarjo, dan RSUD dr Soetomo Surabaya. (qom/mar)
Baca Juga: Semarak Gerakan Nasional Aksi Bergizi Tour to School di SMPN 2 Kota Batu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News