JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tidak lama lagi, seluruh jembatan layang penyeberangan yang ada di sekitaran Kota Jember akan dibongkar. Salah satunya adalah jembatan penyeberangan yang ada di Jalan Sultan Agung. Selain mempertimbangkan kondisi jembatan yang sudah lapuk, Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyatakan, tiga bulan yang lalu pihak provinsi telah menegurnya agar pembongkaran jembatan layang segera dilaksanakan.
“Memang ini jembatannya lapuk, sudah 3 bulan yang lalu sebenarnya kita sudah dapat teguran dari provinsi. Sudah 20 tahun lebih jembatan layang yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, tidak pernah ada perawatan,” jelas Bupati Hendy dengan tertawa kecil.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Adapun semua jembatan yang nantinya akan dibongkar itu tidak akan dibangun kembali. Hendy juga mengulas bahwa adanya jembatan layang di Jalan Sultan Agung itu dulunya bertujuan untuk menghubungkan masjid jami’ lama dengan bangunan masjid jami’ yang baru dan digunakan saat Salat Jumat.
“Karena Jumatan sekarang hanya di Masjid Baitul Amin saja, tidak di masjid jami’. Ini juga dawuhnya Kiai Iqbal, saya ditegur berkali-kali agar supaya cepat-cepat untuk dibongkar jembatannya,” imbuhnya.
Hendy menyebutkan juga rencana setelah pembongkaran jembatan-jembatan itu, area sekitarnya akan dipasang rambu lalu lintas seperti zebra cross dan menugaskan pihak dinas perhubungan untuk memandu area jalan. “Kita kasih petugas dari dishub untuk penyeberangan, agar orang-orang terbiasa dulu,” ujarnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Lebih lanjut, selain desakan dan teguran beberapa pihak, Hendy juga memberi contoh situasi di Jalan M.H Thamrin Jakarta yang sangat padat, namun tidak menggunakan jembatan untuk akses jalan, melainkan hanya zebra cross. Alasan estetika juga menjadi pertimbangan atas rencana pembongkaran jembatan-jembatan itu.
“Kita programkan dulu untuk ini. jembatan layang dibongkar semua, dan ini pemandangan dari Jalan Sultan Agung nanti akan terbuka kembali seperti jaman dahulu lagi. Biar pemandangannya bagus, dan terlihat Kota Jember yang sebenarnya,” pungkasnya. (yud/bil/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News