Menu Mewah Tapi Gratis, Inilah Catatan Buka Puasa di Masjid Nabawi Madinah

Menu Mewah Tapi Gratis, Inilah Catatan Buka Puasa di Masjid Nabawi Madinah Inilah salah satu pemandangan menjelang buka puasa di Masjid Nabawi Madinah. Mereka duduk rapi menunggu buka puasa. Foto: Antara/ Aji Styawan

MADINAH, BANGSAONLINE.com Anda pernah umroh pada bulan suci ? Atau belum pernah sama sekali? Jika Anda umroh pasti berkunjung ke Madinah. Salah satu keistimewaannya, tentu Anda sudah tahu. Bahwa salat di mendapat pahala 1.000 kali lipat. Selain itu, pada Anda bisa menikmati takjil gratis dengan aneka menu mewah di Madinah.

Penasaran? Nah, simak tulisan M Mas’ud Adnan, wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com yang pernah umroh pada bulan suci . Selamat membaca:

Saya bersyukur pernah umroh pada bulan suci . Tepatnya Juni 2018. Bersama Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. Yaitu pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto.

Warga Madinah memiliki kebiasaan mulia. Yaitu menyajikan takjil kepada jamaah yang salat di Madinah. Sore, menjelang buka puasa, mereka mengangkut makanan dan minuman dari rumah masing-masing. Diantar ke masjid Nabawi Madinah yang kini dilengkapi payung raksasa otomatis.

Kebanyakan mereka adalah anak remaja laki-laki. Mereka anak-anak dari warga Madinah yang oleh para orang tua mereka ditugasi untuk mengantarkan makanan dan minuman kepada para jamaah . Terutama jamaah umroh.

Tradisi itu bukan hanya di Madinah. Tapi di semua masjid, baik besar maupun kecil, di Madinah. Setiap saya ke masjid-masjid di kawasan Madinah selalu menemui takjil tertata rapi di dalam masjid maupun di teras masjid.

(Pelataran Madinah yang dipenuhi payung raksasa otomatis. foto: okezone.com)

itu ditata rapi di atas alas plastik yang berbentuk panjang sehingga tak mengotori masjid. Nanti setelah selesai dimakan dan diminum, alas plastik itu langsung digulung dengan sisa makanan yang masih tersisa. Dengan demikian langsung bersih, tak ada ceceran makanan atau minuman.

Yang istimewa, makanan dan minuman itu beraneka macam. Enak dan mewah. Kita tinggal milih, mana yang kita suka.

Biasanya, setiap masing-msaing keluarga di Madinah mengutus dua atau tiga anak remaja untuk membawa makanan dan minuman itu sekaligus melayani para jamaah salat Maghrib. Mereka inilah yang berebut menyambut para Jemaah salat maghrib di teras masjid yang sangat luas itu. Mereka bahkan tak segan-segan menggandeng tangan jemaah untuk diajak kepada menu makanan dan minuman yang sudah mereka siapkan.

Ada kalanya jamaah mau digandeng atau diajak ke tempat makanan dan minuman yang disiapkan mereka. Tapi ada kalanya menolak dengan alasan mencari atau memilih sendiri makanan dan minuman yang ia sukai.

(Foto: Dok Asrorun Ni'am)

Makanan dan minuman itu disajikan secara berkelompok oleh masing-masing keluarga warga Madinah. Sehingga menu antara satu keluarga yang satu dengan keluarga yang lain berbeda. Makanya ada jamaah umroh yang kadang keliling dulu ke seluruh teras masjid, atau di dalam masjid, mencari makanan dan minuman yang sesuai seleranya.

Saking banyaknya warga Madinah yang bersedekah makanan dan minuman untuk takjil, yang luas itu full dengan takjil. Begitu juga halaman yang dipenuhi payung raksasa otomatis itu penuh dengan makanan dan minuman.

Warga Madinah memang benar-benar memanjakan orang puasa. Selama bulan mereka bukan hanya menyedikan takjil, tapi melayani para jamaah lewat putra-putra mereka yang masih remaja.

Kenapa warga Madinah punya tradisi kuat memberikan makanan dan minuman pada orang buka puasa? Tentu mereka termotivasi oleh Hadits-Hadits Nabi Muhammad SAW. Banyak sekali keistimewan dan keutamaan orang memberi makan dan minuman orang puasa.

Apa saja? Silakan ikuti lanjutan tulisan M Mas’ud Adnan selanjutnya (bersambung)

Lihat juga video 'Awal Mula Tarawih Cepat di Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin Bangkalan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO