BOJONEGORO (BANGSAONLINE.com) - Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro akan membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Rencananya, pembangunan awal akan dianggarkan senilai Rp 40 miliar dana bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Republik Indonesia.
Menurut Ketua PC NU Bojonegoro Cholid Ubed, Rusunawa itu akan dibangun di tanah wakaf seluas 5.000 meter persegi di belakang dan samping kanan gedung NU Jalan Ahmad Yani, Bojonegoro.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketua Pengarah Satu Abad NU
Rencananya pembangunan fisik Rusunawa akan dimulai pada pertengahan 2015 ini. "Administrasinya sudah kami lengkapi semua tinggal perijinan dan desain gedungnya. Kami optimis pada tahun 2015 ini sudah mulai dilakukan pembangunan fisiknya," ujar Cholid Ubed saat ditemui di Kantor NU Bojonegoro, kemarin (15/4).
Gambar atau desain itu, kata dia, merupakan proses kondisional dimana untuk lebih mengetahui fungsi dan kegunaan Rusunawa. Bahkan, pihaknya juga sudah didesak Kemenpera untuk segera mengirimkan desain atau gambar Rusunawa tersebut.
"Pembangunan gedung ini semakin cepat semakin baik. Karena sebagai salah satu contoh bagi daerah lain apabila memiliki tanah wakaf yang tidak terpakai bisa digunakan untuk pembangunan Rusunawa ini," katanya.
Baca Juga: Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Mutiara Indonesia dari Jawa Timur
Ubed menjelaskan, Rusunawa itu nantinya untuk masyarakat umum, namun lebih diprioritaskan lagi untuk warga miskin maupun warga yang berpenghasilan rendah, bahkan warga yang tidak memiliki rumah. Sebab, kata dia, di sekitar wilayah kota Bojonegoro saja dari data terakhir terdapat ratusan lebih warga yang jauh dibawah sederhana alias miskin. "Nantinya rusunawa ini akan kita bangun sebanyak 132 rumah atau ruang dengan gedung delapan lantai," sambungnya.
Ia berharap dengan dibangunnya Rusunawa oleh pemerintah yang dikelola NU itu nantinya dapat memberikan manfaat kepada warga dhuafa dan warga yang tidak mampu untuk hidup lebih baik lagi karena menempati rumah yang layak. "Sesuai dengan program kita NU yang rahmatan lil alamin, mudah-mudahan Rusunawa ini nantinya dapat bermanfaat bagi warga tidak mampu," ujarnya.
Sementara itu menurut salah satu pejabat Kemenpera RI Zufri Zetkas, Bojonegoro merupakan kandidat pertama pembangunan Rusunawa di seluruh Indonesia. Di beberapa wilayah banyak sekali tanah wakaf yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Rusunawa, namun pihaknya masih akan melihat pembangunan di Bojonegoro apakah berhasil atau tidak.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Harlah NU, Wali Kota Kediri Harapkan NU Tetap Jadi Pedoman dan Dampingi Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News