Hal tersebut dilakukan, karena gejala hepatitis akut yang dianggap tidak biasa. Menurut Kemenkes RI, ada beberapa gejala awal dan lanjut. Antara lain mual, muntah, diare berat, dan demam ringan.
Sedangkan gejala lanjutannya berupa air kencing berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, setelah itu, terjadi gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.
Adapun tim screening yang dibentuk terdiri atas dokter spesialis penyakit dalam dan dokter labiratorium, serta dokter jaga.
Hendro menambahkan, bahwa tim tersebut sudah siap. Pihaknya meminta agar segenap tenaga kesehatan yang ada di RSD dr. Soebandi mewaspadai penyakit ini, meski belum ada pasien dengan dugaan hepatitis akut berat.
“Nantinya mereka akan langsung bertindak jika ada pasien yang terkena hepatitis dengan gejala tidak biasa ini,” pungkasnya. (yud/bil/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News