KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Selama pandemi, banyak terobosan yang harus dilakukan dalam proses belajar mengajar. Mulai dari adanya pengurangan kuota siswa dalam proses pembelajaran hingga penggunaan pembelajaran daring.
Tingginya intensitas siswa dalam menggunakan gadget atau gawai menjadi perhatian Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Ia berharap para guru dan orang tua bisa mengawasi penggunaan gawai oleh siswa. Sebab, jika tidak, dapat menimbulkan bahaya demoralisasi atau penurunan moralitas pada siswa.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Hal itu disampaikan Dhito, sapaan akrabnya, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jumat (13/5/2022) lalu.
“Banyak sekali message atau pesan yang masuk melalui sosial media ataupun dari WhatsApp menyampaikan bahwa kalau siswa ini dibiarkan terus dengan pembelajaran daring maka risikonya akan terjadi demoralisasi,” katanya saat memberikan amanat pada upacara tersebut.
Ia mengakui, gawai sangat membantu proses pembelajaran seiring perkembangan teknologi. Namun di sisi lain juga menyulitkan. Karena itu, menurutnya pembelajaran tatap muka (PTM) masih sangat diperlukan untuk mencegah bahaya demoralisasi. Dengan PTM, guru dapat langsung memberikan pengembangan karakter serta pendidikan moralitas kepada siswanya.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
“Saya rasa dengan sekarang ini pembelajaran sudah kembali normal, sudah kembali seratus persen, saya harapkan bisa terjadi pembelajaran yang berkualitas. Dan menumbuhkan generasi bangsa yang memiliki moralitas,” terang Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dhito mengajak seluruh insan pendidikan yang ada di wilayahnya untuk memaknai tema Peringatan Hardiknas 2022. Yaitu 'pimpin pemulihan, bergerak untuk merdeka belajar'. Ia berharap hadirnya sosok guru dalam memberikan pendidikan terhadap siswanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko, mengatakan peringatan hardiknas kali ini diisi dengan pemberian bantuan pendidikan kepada dua siswa dari Desa Karangrejo dan Desa Manyaran, serta satu kursi roda untuk siswa disabilitas dari SDN Brenggolo 1. Ia berharap bantuan itu dapat memberikan manfaat bagi penerimanya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
“Upacara peringatan gardiknas ini sedianya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei, namun karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri maka dari kementerian menginstruksikan untuk dilaksanakan pada tanggal 13 Mei,” kata Sujud. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News