Rangkaian PPDB Surabaya Dimulai, Dispendik Optimalisasi Kesiapan Server hingga Masifkan Sosialisasi

Rangkaian PPDB Surabaya Dimulai, Dispendik Optimalisasi Kesiapan Server hingga Masifkan Sosialisasi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat menyaksikan siswa yang sedang belajar.

Ia lantas menjelaskan kuota peserta didik di setiap jalur pendaftaran pada PPDB jenjang SMPN maupun SDN. Untuk jenjang SMPN, jalur afirmasi paling sedikit adalah 15 persen. Kemudian untuk jalur perpindahan tugas orang tua paling banyak 5 persen. 

Lalu, untuk jalur zonasi paling sedikit 50 persen dan jalur prestasi paling banyak 30 persen. Sedangkan untuk jenjang SDN, kuota pada jalur afirmasi yang ditetapkan paling sedikit 15 persen dan untuk jalur perpindahan tugas orang tua paling banyak 5 persen dan jalur zonasi paling sedikit adalah 70 persen.

Menurut dia, untuk jalur zonasi dihitung berdasarkan jarak radius rumah CPDB dengan sekolah yang dituju. Sedangkan indikator yang digunakan untuk pengukuran jarak menggunakan Kartu Keluarga (KK). Makanya, sebelum memilih sekolah, Yusuf berharap para orang tua CPDB betul-betul mempertimbangkan radius jarak rumah atau tempat tinggal dengan sekolah.

“Sebab, perhitungan jaraknya berbeda dengan ojek online yang menjadikan jalan sebagai acuan perhitungan tarif. Kalau sekolah itu zonasinya radius. Jadi diukur radius dari jarak rumah dengan sekolah,” ungkapnya.

Di sisi lain, Yusuf memastikan bakal terus memasifkan sosialisasi PPDB tahun 2022 ini melalui segala lini. Mulai dengan memanfaatkan media sosial hingga menggandeng para guru, lembaga pendidikan serta kelurahan dan kecamatan. 

"Kita juga kolaborasi dengan teman-teman kelurahan dan kecamatan, termasuk menyiapkan call center. Harapan kami nanti orang tua tidak jauh-jauh datang ke dinas," pesannya.

Di samping itu, optimalisasi server untuk pendaftaran PPDB juga tak luput dari perhatian . Menurut Yusuf, server berperan sangat penting dalam mendukung kesuksekan pelaksanaan PPDB di Surabaya. 

“Karena itu saya juga imbau ke warga agar jangan daftar belakangan. Harapan kami kalau sudah yakin itu silahkan segera mendaftar. Nanti sekolah tetap akan saya evaluasi mana saja CPDB yang sudah validasi data namun belum daftar ulang,” ucap Yusuf.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada para orang tua calon peserta didik baru supaya dapat memperhatikan informasi rangkaian PPDB ini secara seksama. Itu diharapkan agar para orang tua tidak salah dalam melakukan pendaftaran dan memilih sekolah. "Semoga semua proses ini bisa berjalan dengan lancar karena sudah disosialisasikan jauh-jauh hari,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Yuli Purnomo menyatakan bahwa tidak banyak perbedaan PPDB tahun 2022 dengan sebelumnya. Pihaknya pun bakal mendukung penuh dan siap membantu memasifkan pelaksanaan sosialisasi PPDB di Surabaya. "Saya selaku Ketua Dewan Pendidikan Surabaya bersama anggota akan membantu mensosialisasikan ke masyarakat," kata Yuli Pornomo.

Tak lupa, Yuli kembali mengingatkan kepada orang tua bahwa pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi perhitungannya dilakukan berdasarkan jarak radius rumah dengan sekolah. Sebab, kata dia, dari pengalaman-pengalaman di tahun sebelumnya, banyak orang tua yang masih belum paham mengenai hal tersebut.

“Karena untuk mengukur koordinat jarak, masyarakat itu menggunakan google berdasarkan penunjuk jalan, sehingga tidak sesuai atau masuk ke sistem. Sebab perhitungan jalur zonasi menggunakan jarak radius rumah dengan sekolah,” katanya.

Sedangkan khusus untuk jalur prestasi non akademik, Yuli mengingatkan para orang tua CPDB agar dapat menyesuaikan sekolah yang dipilih dengan talenta yang dimiliki anaknya. Termasuk pula memperhatikan rencana sekolah yang dituju dengan jarak rumah. Pasalnya, selama ini, para orang tua dinilainya menggunakan jalur prestasi sadarannya agar dapat memilih sekolah di tengah kota.

“Terkait jalur prestasi non akademik agar disesuaikan dengan prestasi sekolah yang dituju dengan talenta yang dimiliki anaknya. Misal anak itu memiliki talenta olahraga volley, maka dapat memilih sekolah yang memiliki prestasi di bidang itu. Jangan lupa juga tentukan jarak rumah dengan sekolah yang akan dituju,” pungkasnya. (ari/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO