PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, menghadiri agenda yang digelar dinas perumahan dan kawasan permukiman (DPKP), Senin (23/5/2022). Saat itu, puluhan pegawai dan pendamping program Pengembangan Rumah Swadaya tampak tegang.
Suasana yang awalnya berjalan anteng tiba-tiba berubah lantaran sound system di agenda tersebut tidak berfungsi saat Bupati Pasuruan memberi sambutan. Bahkan, banner berwarna kuning yang terpampang di sana copot secara mendadak.
Baca Juga: KPU RI dan DPP PKB Bisa Lawan Keputusan Bawaslu RI
“Halo-halo (bupati saat mengecek sound system), wis tambahan (daripada) parah tolong dibenahi, apa saya yang turun sendiri,“ kata Gus Irsyad (sapaan akrab Bupati Pasuruan) menyindir DPKP Kabupaten Pasuruan.
Tahun ini, ada 1.172 unit yang tersebar di beberapa kecamatan dalam program Pengembangan Rumah Swadaya. Agar pelaksanannya bisa berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, para pendamping diminta untuk bertanggung jawab.
"Untuk mewujudkan itu, diperlukan kolaborasi dan peran masyarakat untuk ikut membantu baik material maupun tenaga agar warga miskin penerima bantuan bisa memiliki hunian yang layak dan sehat, harapan digulirkannya program RTLH ini adalah untuk meningkatkan indeks kesehatan di Kabupaten Pasuruan," urai bupati. (hab/par/mar)
Baca Juga: LSM Jimat Soroti Ulah Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan yang Molor dan Absen saat Sidang Paripurna
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News