GRESIK, BANGSAONLINE.com - Camat Manyar, Kabupaten Gresik, Zainul Arifin bergerak cepat untuk menindaklanjuti program Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam pelebaran jalan Raya Manyar yang kerap macet.
Saat ini, pihak Kecamatan Manyar tengah melakukan validasi data warga yang menempati bangunan di kanan-kiri Jalan Raya Manyar yang akan terdampak pelebaran.
BACA JUGA:
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
"Saat ini, kami tengah lakukan validasi pemilik bangunan yang berdiri di kanan-kiri Jalan Raya Manyar untuk mengetahui status tanah yang mereka tempati," ucap Camat Zainul kepada BANGSAONLINE.com, Senin (30/5/2022).
Menurutnya, ada sebanyak 196 bidang tanah yang digunakan warga untuk berbagai aktivitas. Mulai warung, jual beli kebutuhan, kantor, dan lainnya.
Dari total 189 bidang itu, hasil validasi hanya 11 bidang tanah yang yang diidirikan bangunan statusnya Alas Hak. Artinya, berserifikat maupun petok. Sementara yang 194 menempati tanah negara (TN).
"Nah, 11 bidang tanah yang bersertifikat dan petok itu nantinya akan diberikan ganti rugi oleh pemerintah," terang mantan sekcam Kebomas ini.
Lebih jauh ia menyatakan bahwa pelebaran Jalan Raya Manyar dilakukan setelah lahan yang dibutuhkan dikosongkan, dan para pemilik bangunan telah direlokasi.