PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Berawal dari keprihatinan atas banyaknya sampah di kampungnya, sejumlah pemuda di Kota Pasuruan Jawa Timur berhasil menciptakan bahan bakar minyak (BBM) dari sampah plastik.
Sampah-sampah plastik itu disulap menjadi BBM jenis premium, solar, dan minyak tanah.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Inovasi itu dilakukan oleh Pelopor Pemuda Karang Taruna Kelurahan Tambaan Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Menurut Nouvel, salah satu anggota karang taruna, inovasi tesebut muncul setelah para Pemuda Tambaan kerja bakti mengumpulkan sampah plastik yang dibuang ke laut.
Setelah sampah-sampah itu dikumpulkan, muncul ide untuk mengolahnya menjadi bbm.
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
“Jadi kita adakan mesin pengolah sampah menjadi BBM. Untuk sampahnya didapat dari sampah rumah tangga dan sampah kiriman yang terbawa laut,” ujar Novel.
Menurutnya, proses mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini cukup panjang.
Baca Juga: Lilik Pujiastuti Dilantik Sebagai Penjabat Sementara Wali Kota Pasuruan
Awalnya, sampah plastik seperti bekas gelas dan botol minuman kemasan, serta kantong plastik, harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran.
Setelah itu, harus dijemur selama satu minggu hingga benar-benar kering. “Untuk pembersihan sampah tergantung cuaca, bisa sampai satu minggu. Karena sampahnya harus benar-benar bersih dari lumpur dan air,” terangnya.
Baru kemudian sampah plastik dibakar melalui mesin destilator. Untuk sekali proses, alat tersebut maksimal bisa menampung 30 kilogram sampah plastik.
Baca Juga: Silaturahmi Pemkot Pasuruan dengan Tomas dan Ormas, Adi Wibowo Bersyukur karena Hal ini
“Untuk sampahnya ada kriterianya, yang 20 kilogram sampah plastik model kresek. Sedangkan untuk yang 10 kilogram memakai sampah plastik bekas botol minuman,” bebernya.
Sampah plastik yang dibakar akan berubah menjadi uap dan akan diekstrak menjadi minyak.
Dari 30 kilogram sampah, lanjut Nouvel, bisa menghasilkan 7 liter minyak. Perinciannya 5 liter menjadi solar, 1 liter minyak tanah, dan 1 liter premium.
Baca Juga: Serahkan Bantuan Alat Disabilitas, Ini Pesan Adi Wibowo kepada Kartar Kota Pasuruan
BBM alternatif jenis premium yang dihasilkan dari pengolahan tersebut langsung bisa digunakan di sepeda motor, setelah disaring dan ditambahkan peningkat oktan, sejenis obat penguat pembakaran mesin.
Mereka sempat mencoba BBM alternatif terhadap kendaraan roda dua. Hasilnya, motor dapat berjalan dengan lancar layaknya menggunakan BBM yang dibeli dari SPBU.
Baca Juga: Tiga Bangunan Teras Toko di Pasar Kebonagung Kota Pasuruan Roboh
Sementara untuk BBM jenis solar dapat langsung digunakan setelah disaring. Menurut Nouvel, para nelayan di Pesisir Pasuruan sudah diberi sosialisasi agar memanfaatkan solar alternatif tersebut untuk melaut.
Sementara Pemerintah Kelurahan Tambaan memberikan apresiasi kepada pemuda yang menemukan inovasi tersebut. Selain manfaatnya banyak, upaya itu bisa mengurangi sampah.
“Mudah-mudahan temuan ini bisa menjadi teladan bagi masyarakat Tambaan agar masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya. Kami mendukung sekali temuan ini,” ujar Catur Aldoko, Lurah Tambaan. (par/rev)
Baca Juga: Sejumlah Warga Kota Pasuruan Kenakan Kaos Bumbung Kosong, Prihatin soal Pilwali dan Demokrasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News