JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemkab Jember berkomitmen mewujudkan smart city (kota cerdas) guna menyesuaikan diri dengan era digital. Komitmen itu dibuktikan melalui kolaborasi dengan Relawan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) Cabang Jember.
Relawan TIK tersebut akan menjadi pendamping dan instruktur peningkatan bidang TIK, baik bagi aparatur pemerintahan, maupun masyarakat pada umumnya.
Baca Juga: Ikuti Evaluasi Smart City Tahap II, Pemkot Kediri Diapresiasi Asesor Kemkomdigi
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa konsep smart city tidak hanya membutuhkan kecanggihan pada teknologinya saja. "Manusianya atau penggunanya juga harus canggih," ujarnya.
Ia mencontohkan penyaluran bantuan hibah berupa peralatan multimedia kepada 100 desa untuk menunjang pelayanan yang terintegrasi dan realtime, serta beberapa aplikasi layanan pemerintah berbasis digital yang telah di-launching. Menurutnya, inovasi-inovasi tersebut akan sia-sia apabila tidak dibarengi dengan peningkatan kemampuan IT yang memadai.
"Ya kan percuma dong kita buatin aplikasi yang canggih, kemudian aparatur pemerintahnya tidak bisa atau masyarakatnya bingung. Makanya kita gandeng relawan TIK untuk peningkatan SDM dan pendampingan di bidang teknologinya," jelasnya.
Baca Juga: Perkaya Strategi, Pemkot Kediri Ikuti Forum Smart City di DigiFest 2024
"Ya eranya sudah digital sekarang, ASN sebagai pelayan masyarakat sudah harus menyesuaikan diri," imbuhnya.
Sementara itu, Erlin, Ketua Relawan TIK Cabang Jember menuturkan bahwa pihaknya awalnya hanya bekerja sama dengan kominfo. "Sama kominfo dikenalkan ke bupati, akhirnya bupati minta kita ngajukan buat audiensi," paparnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/6).
Dalam kolaborasi dengan relawan TIK ini, Pemkab Jember akan mendapatkan kegiatan bimbingan teknis terkait teknologi secara rutin. (yud/bil/rev)
Baca Juga: Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News