
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Aksi demo damai warga Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, "Tolak Melawan Kodrat" (pernikahan manusia dengan kambing), di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng yang diasuh Anggota Fraksi NasDem DPRD Gresik batal digelar pada Minggu (12/6/2022).
Sebab, pihak Polres Gresik tak mengizinkan demo tersebut digelar hari libur, yakni Minggu.
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Warga Surabaya Barat Laporkan Notaris Atas Dugaan Perubahan Akta Perjanjian
"Besok (Senin) demonya. Pak polisi bilang hari libur tidak boleh," ucap Kepala Desa (Kades) Jogodalu, Juwaningsih saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (12/6/2022).
Merujuk surat permintaan izin ke Kapolres Gresik pada 10 Juni bahwa warga Desa Jogodalu yang akan menggelar aksi damai sekitar 70 orang. Demo digelar pada pukul 13.00 -17.00 WIB. Tempat demo di depan Pesanggrahan Keramat Ki Ageng di Desa Jogodalu.
Demo itu terkait dengan terjadinya pernikahan manusi dengan kambing antara Spritualis Nusantara Saiful Arif (44), warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik dengan seekor kambing betina yang diberi nama Sri Rahayu Bin Bejo, di Pesanggrahan Keramat.
Baca Juga: Polres Gresik Bekuk Pelaku Kekerasan Terhadap Anak yang Mengakibatkan Korban Tewas
Warga menganggap pernikahan tak sesuai kodrat itu membuat desa mereka tercoreng.
Demo tersebut juga sebagai bentuk kekesalan warga Jogodalu. Mereka meminta nama baik desanya dikembalikan. (hud/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News