​Tingkatkan Literasi Bidang Media, PWI Tuban Teken MoU dengan MA Islamiyah Senori

​Tingkatkan Literasi Bidang Media, PWI Tuban Teken MoU dengan MA Islamiyah Senori MoU antara PWI Kabupaten Tuban dengan MA Islamiyah Senori dalam rangka meningkatkan literasi media.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menandatangani dengan , , Senin (13/6/2022).

Kesepakatan tersebut dilakukan guna meningkatkan literasi dibidang media bagi siswa-siswi maupun guru di ,.

Kepala MA Islamiyah Senori, Drs Gatot Utuh Santoso menyampaikan, kerja sama itu sungguh luar biasa dan dinilai sangat tepat demi meningkatkan giat literasi pada siswa. Dengan itu dapat meningkatkan literasi media dilingkungan pendidikan. Selain itu, bisa menumbuh kembangan jurnalistik pemberitaan dan menulis di kalangan anak didik.

"Kami harap Mou Literasi Media ini, anak-anak didik kami bisa belajar dengan yang ada di PWI Tuban," terang kepala madrasah yang sangat harmonis ini.

Menurutnya, jurnalis merupakan mitra strategis dalam menghadapi tuntutan zaman di era digital. Selain itu, hadirnya profesi secara umum di Indonesia khususnya yang bernaung di PWI bisa menjadi fasilitator. Baik antara pemangku kepentingan dengan dunia pendidikan maupun pada bidang yang lain.

"Di sini peran bisa menjadi kontrol sosial serta menjadi penengah yang solutif di tengah persoalan yang ada," tambahnya

Ketua PWI, memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap tersebut mengingat saat ini perkembangan teknologi era digital yang terus berkembang pesat.

Sebab, tantangan di era digital seperti sekarang ini mengharuskan insan media terus menyeimbangkan perkembangan digital dalam hal pemberitaan. Tujuannya, untuk menghadirkan informasi berita akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada khalayak pembaca.

"Literasi sangat penting bagi adik-adik supaya dapat lebih cermat dalam menerima informasi di berbagai media. Karena perkembangan teknologi tak hanya mengandung sisi positif semata, namun juga terdapat sisi negatifnya," beber.

Di sisi lain, memberikan pesan kepada siswa agar selalu memilah-milah pemberitaan. Sebab, ditengah distrupsi informasi pembaca terkadang terbawa informasi media sosial seperti Facebook maupun media abal-abal sebagai rujukan berita. Padahal hal berita tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan secara kode etik maupun nilai kebenaran jurnalistiknya.

"Era sekarang gampang seorang menyebutkan dirinya tapi belum tentu hasil tulisan bisa dipertanggungjawabkan sesuai kaidah jurnalistik," pungkas yang juga Wartawan HARIAN BANGSA ini.

Selanjutnya, tindak lanjut dari itu baik siswa maupun masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi serta mengkomunikasikan kembali pesan yang diberitakan oleh media. Selain itu, diharapkan untuk tidak menelan mentah-mentah secara langsung ketika menerima pesan dari media.

"Tetapi juga butuh penyaringan sebelum pemberitaan tersebut di konsumsi masyarakat, ini penting dikarenakan masyarkat memiliki pemikiran yang kritis dalam memahami pemberitaan di media," jelasnya.

Camat Senori, Minto Ikhtiar yang hadir di acara tersebut turut memberikan apresiasi yang sangat bagus. Menurutnya, dengan kerja sama tersebut dapat membuka cakrawala literasi media era digital. Teruatama, perlu mendapatkan arahan jurnalistik dari yang berkompeten pada bidangnya.

"Saya sangat mengapresiasi adanya PWI dengan MA Islamiyah Senori. Artinya, lembaga atau yayasan di sini melek media dalam hal ini membaca dan penulis," tutup Camat Ikhtiar.

Diketahui, selain melakukan dengan PWI, MA Islamiyah Senori juga bekerja sama dengan media online yang bernaung di PWI. Seperti media online Portaltuban.id serta Suaradata.com. (gun/ari)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO