MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyampaikan beberapa pesan bagi ASN di wilayahnya, terutama bagi CPNS yang telah selesai melaksanakan pelatihan dasar (Latsar). Pesan-pesan darinya mengandung nilai penting yang dibutuhkan di era digital saat ini, mulai dari menjaga NKRI, adaptasi digitalisasi, sampai ajakan untuk berbuat baik melayani masyarakat tanpa pamrih.
Ia mengajak mereka agar memiliki komitmen untuk menjaga NKRI secara lahir dan batin dengan mengabdikan seluruh energi dan potensi yang dimiliki. Menurut dia, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI bukanlah hal sederhana dan membutuhkan upaya dari semua pihak.
Baca Juga: 17 Juta Orang Bakal Ramaikan Libur di Nataru Jatim, Pemprov Siagakan 36 PSC dan Ratusan Fasyankes
"Di momen penutupan latsar hari ini, saya pesan kepada semua peserta baik golongan dua dan golongan tiga: mengutip wejangan Bapak Try Sutrisno Wakil Presiden RI Periode 1993-1998 , jangan sampai NKRI itu hanya casing-nya atau hanya cover-nya saja. Tapi dalamnya juga harus utuh NKRI. Nah itu harus dilakukan dengan mendalami kembali dengan tokoh-tokoh bangsa lainnya, maupun melalui berbagai literatur pemikiran para pendiri bangsa," ujarnya, Senin (13/6/2022) malam.
Pesan selanjutnya adalah bagaimana PIN ASN SMART menjadi pemantik semangat untuk terus menggali potensi dan menciptakan inovasi-inovasi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman.
Sebab saat ini, kata Khofifah, Global Competitiveness Index ASEAN menunjukkan bahwa indeks kompetitif ASN Indonesia berada urutan ke-50, jauh berbeda dengan Singapura yang berada di posisi pertama. Ia meminta, hal itu menjadi pemacu dan pemicu ASN di Jawa Timur untuk melakukan lompatan kinerja dan produktivitas.
Baca Juga: Usai Viral di TikTok Milik Khofifah, Durian Black Thorn Blitar Mulai Dilirik Pasar Luar Negeri
Gubernur mengajak agar hal tersebut tidak membuat mereka berkecil hati, namun sebaliknya. Menjadikannya sebagai amunisi semangat untuk lebih produktif, seperti membangun semangat kerja sama dengan private sector, berbagai instansi vertikal, dan instansi horizontal, serta berbagai short course kekhususan lainnya.
"Hari ini memang index Global competitiveness menjadi penting, juga indeks inovasi dari ASN di Indonesia. Apakah indeks daya saing atau indeks inovasi ini harus dijadikan pintu masuk untuk membangun semangat kerja yang lebih besar, lebih produktif dengan tim-tim yang sudah terbangun," paparnya.
Khofifah menjelaskan, salah satu yang harus dilakukan dalam menyikapi Global Competitiveness Index ASEAN adalah dengan kemampuan beradaptasi dengan digitalisasi, termasuk digitalisasi di sektor kesehatan, karena banyak para dokter yang mengikuti latsar angkatan ini.
Baca Juga: Peluang Ekspor Besar, Khofifah akan Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jawa Timur
Ia menyebut, tantangan besar sekarang berada di sektor kesehatan bagi para dokter dan tenaga kesehatan, serta layanan rumah sakit ialah penggunaan teknologi digital. Selain membutuhkan adaptasi baru dengan berbagai percepatan teknologi kedokteran, alkes tertentu juga tidak murah dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Tak hanya terkait kinerja dan tugas-tugas sebagai ASN, gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga memberikan pesan kehidupan bagi peserta Latsar CPNS kali ini, yaitu dengan mengambil pelajaran dari kemuliaan yang Allah berikan terhadap Emmeril Kahn Mumtadz (putra Ridwan Kamil), yang meninggal akibat tenggelam di sungai Aare, Swiss.
Ia mengatakan, banyaknya doa dan atensi warga bangsa atas meninggalnya Eril (sapaan akrabnya) diyakini adanya amalan istiqomah yang dilakukan selama hidupnya. Berdasarkan informasi dari berbagai pihak, ia berbagi kasih kepada sesama dengan ikhlas dan tanpa pamrih.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Waru, Khofifah Beri Solusi dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
"Kesimpulannya adalah mari berbuat baik berbagi kasih tanpa pamrih selagi masih ada umur. Kawan-kawan, ini sebetulnya pelajaran kehidupan dari seorang anak muda (22) Emeril Kahn Mumtadz, saya mengajak untuk berbuat baik, beramal dan bersedekah mulailah dari sekarang, dari usua muda , jangan menunggu tua karena kita tidak tahu takdir umur kita," pungkasnya.
Berdasarkan keterangan Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai, Latsar CPNS kali ini diikuti oleh 120 orang peserta. Rinciannya adalah 40 orang peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan XI dan 80 orang pesertaa Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXIII dan XXIV. Mereka berasal dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Baca Juga: Khofifah Diskusi dengan Pengusaha Muda Lumajang, Bahas Pengembangan Agrobisnis hingga Pendidikan
Penutupan Latsar CPNS golongan II Angkatan XI dan golongan III Angkatan XXIII dan XXIV Tahun 2022 BPSDM Jatim diselenggarakan di BPSDM Kawi Malang. Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan PIN ASN SMART dan Piagam Penghargaan peringkat terbaik oleh Gubernur Jawa Timur didampingi Kepala BPSDM Jatim kepada 3 orang peserta Latsar CPNS terbaik untuk masing-masing golongan dan angkatan.
Mereka adalah Golongan II Angkatan XI berturut-turut terbaik pertama, kedua dan ketiga, Novi Dianita Sukowati, Imambang Eka Sulistya dan Opi Wisnu Broto Ketiganya dari Pemkab. Sidoarjo. Kemudian untuk Golongan III Angkatan XXIII berturut-turut terbaik pertama, kedua dan ketiga, yakni Febri Sidiq Artharosa, Eva Dewi Linayanti, dan Zakaria Anshori, ketiganya dari Kabupaten Lamongan.
Lalu untuk golongan III angkatan XXIV terbaik pertama diraih Charis Eko Pratama dari Pemkot Surabaya, terbaik kedua diraih oleh Sukma Harja Mukti dari Pemkot Surabaya, dan terbaik ketiga diraih oleh Irfan Hanif dari Pemkab. Sidoarjo.
Baca Juga: Khofifah: Jadikan Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan
Hadir pula pada kesempatan ini Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jatim, Kepala Bakorwil Malang, Kepala BPSDM Provinsi Jatim, Kepala BKD Provinsi Jatim, Kepala BKPSDM Kota Surabaya, Kepala BKPSDM Kabupaten Sidoarjo dan Kepala BKPSDM Kabupaten Lamongan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News