TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengajak seluruh masyarakat menjauhi narkoba. Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2022 yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban.
"Jangan dekati narkoba apalagi mencoba. Ayo tolak narkoba, karena hanya akan merusak masa depan," ujarnya saat membuka gowes Fun Bike War On Drugs di Gor Rangga Jaya Anoraga, Tuban, Minggu (19/6/2022).
Baca Juga: Baliho Milik Bupati Petahana Tuban Ada yang Belum Diturunkan
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Golkar ini menyampaikan apresiasi tertinggi untuk BNNK Tuban yang terus tanpa henti mengajak masyarakat agar menjauhi narkoba.
"Terimakasih kawan-kawan BNNK Tuban yang tak henti membuat program pencegahan penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Sementara itu, Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana, menjelaskan, dalam upaya Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) penting dilakukan dan menyeluruh di masyarakat. Untuk itu, perlu adanya peran serta seluruh elemen masyarakat guna meminimalisir angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Baca Juga: Polres Tuban Geledah Dua Rumah Warga, Dicurigai Jadi Tempat Peredaran Narkoba
"Kami harap kepada para peserta yang hadir, dengan adanya acara ini dapat menjadi semangat War On Drugs demi meminimalisir angka penyalahgunaan narkoba di Tuban," paparnya.
Ditempat yang sama, perwakilan BNNP Jawa Timur, Bagus Priyo Ayudo, mengungkapkan, dalam peringatan HANI hendaknya menjadi momentum wujud keprihatinan, serta pemberantasan narkoba. Selain itu, juga untuk membangun semangat memberantas narkoba.
Baca Juga: UT Gelar OSMB, Bupati Tuban Beri Hadiah 3 Laptop dan Beasiswa untuk Mahasiswa
"Tingkatkan komitmen, kolaborasi dan komunikasi untuk menjalankan P4GN dengan baik, sehingga kasus penyalahgunaan narkoba dapat ditekan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, pada tahun 2021 angka kasus penyalahgunaan narkoba sebanyak 1,8 persen, dan naik 1,95 persen di tahun 2022. Selain itu, angka di Jatim pada tahun 2019 mencapai 2,5 persen, itu artinya sekitar 1 juta 38 ribu penduduk Jatim pernah menggunakan narkoba.
Dirinya berharap, penguatan dalam pencegahan penyebaran dan penyalahgunaan narkotika di Jawa Timur bisa sinergi, sesuai tugas dan fungsi masing-masing lembaga.
Baca Juga: Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
"Mari kita tingkatkan sinergi, kolaborasi dan komunikasi untuk bersama berantas narkoba,” pungkasnya.(gun/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News