SEMARANG, BANGSAONLINE.com - PT Pelindo Cabang Semarang melakukan percepatan dalam menangani genangan yang disebabkan banjir rob yang masuk di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Hal tersebut merupakan dampak fenomena alam tahunan di kawasan pesisir utara Kota Semarang.
General Manager PT Pelindo Cabang Semarang, Hardianto, mengatakan bahwa kurang dari 6 jam kawasan pelabuhan kembali surut, sehingga tidak mengganggu operasional pelabuhan. Pihaknya telah melakukan berbagai upaya mitigasi, usai menerima imbauan prediksi fenomena rob dari BMKG, salah satunya dengan mengoptimalkan 56 pompa air dengan kapasitas rata-rata 800 liter per detik yang berada di wilayah pelabuhan.
Baca Juga: Kedudukan Pers Sangat Tinggi dalam Undang-Undang, Wartawan Harus jaga Marwah Pers
“Sejauh ini untuk genangan rob kali ini relatif bisa kita tangani dengan baik dan cepat usai kita mengoptimalkan seluruh pompa air kita, kapasitas pompa kita mampu mengatasi genangan air yang masuk ke kawasan pelabuhan, dampaknya aktivitas operasional selama terjadi rob tetap berjalan tanpa gangguan,” ujarnya, Selasa (21/6).
Pelindo Semarang juga sedang melakukan percepatan pembangunan tanggul milik PT Lamicitra yang sempat jebol beberapa waktu lalu. Jika perbaikan tanggul PT Lamicitra dilakukan dengan membangun ulang tanggul permanen dan menguatkan tanggul eksisting, sehingga kemungkinan banjir rob akibat tanggul jebol bisa di minimalisir.
“Segala macam kemungkinan resiko sudah kami antisipasi untuk mengatasi fenomena rob yang terjadi di kawasan pesisir utara kota semarang ini salah satunya juga melakukan percepatan pembangunan tanggul permanen milik PT Lamicitra yang jebol beberapa waktu lalu," kata Hardianto.
Baca Juga: Waspada Banjir Rob, BMKG Prediksi Jumat 15 November Perairan Jatim Diguyur Hujan
Sebelumnya, BMKG Tanjung Emas Semarang memberikan himbauan kepada warga dan perusahaan di kawasan pesisir pantai Semarang terkait prediksi fenomena banjir rob dengan prediksi ketinggian air mencapai 1.1 Meter mulai dari tanggal 19 Juni hingga 23 Juni Mendatang. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News