KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, melepas keberangkatan ribuan onthelis sepeda tua dalam Parade Sepeda Nusantara 2, Minggu (31/7/2022) di GOR Jayabaya. Mereka datang dari seluruh penjuru nusantara serta menggunakan kostum daerah layaknya tokoh-tokoh nasional dan menempuh rute 17 kilometer mengelilingi Kota Tahu.
"Sepanjang jalan saya lihat banyak onthelis memadati jalan hingga GOR Jayabaya. Ini kali pertama diselenggarakan Parade Sepeda Nusantara dengan peserta terbanyak. Sungguh ini luar biasa sekali," kata Abu.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Ia mengaku bahagia dengan antusiasme onthelis untuk datang ke wilayahnya, dan banyak juga yang mengayuh sepeda dari daerah asal menuju Kota Kediri untuk mengikuti Parade Sepeda Nusantara 2. Kegiatan itu menjadi ajang silaturahmi bagi onthelis dari Sabang sampai Merauke, apalagi setelah dua tahun pandemi yang mana acara semacam ini tidak diselenggarakan.
"Semoga panjenengan (kalian) semua berkenan dan betah berada di Kota Kediri ini. Saya senang banyak sekali teman-teman datang ke sini. Satu sepeda sejuta saudara," ujarnya.
Parade Sepeda Nusantara 2 ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1143, yang banyak melibatkan komunitas. Harapannya, HUT Kota Kediri semakin ramai dan perekonomian bisa bergerak.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Kita memang libatkan banyak komunitas seperti hari ini. Kami ingin berbagi kebahagiaan di Kota Kediri kota paling bahagia di Indonesia ini," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini Wali Kota Kediri juga menerima cenderamata dari Onthelis Palangkaraya berupa pakaian dan tutup kepala khas Dayak.
Sementara itu, Ketua Panitia Parade Sepeda Tua Nusantara 2 Kosti Kediri, Datik Indrijaswati, mengatakan bahwa para pecinta sepeda tua di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, sebagian besar ikut hadir di GOR Jayabaya ini.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Bahkan ada peserta dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali, juga hadir di acara ngonthel bareng ini," kata Datik.
Mengingat saat ini masih dalam status pandemi, pihaknya jauh-jauh hari sudah mengimbau kepada seluruh onthelis yang hadir untuk menjalankan protokol kesehatan, utamanya tetap memakai masker.
Dalam acara ngonthel ini juga diselingi lomba kostum terbaik baik untuk perorangan maupun kelompok. Syarat untuk bisa mengikuti lomba, tentunya setiap peserta harus daftar dan membeli tiket.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
"Setelah terdaftar, peserta lomba baik perorangan maupun kelompok akan diberi tanda nomor dada. Hal ini untuk memudahkan para juri memberikan penilaian," imbuh perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Kediri itu.
Ia menyebut, di area GOR Jayabaya juga akan ada pasar klitikan yaitu pasar yang menjual aneka onderdil sepeda tua. Pasar klitikan ini, memang selalu ada di setiap event sepeda tua di manapun berada, serta ada pelaku UMKM yang ikut menjajakan hasil produksinya berupa makanan dan minuman.
"Ada juga saudara kita dari Lampung, Banten dan Bali yang ngonthel untuk menuju Kota Kediri ini. Untuk yang dari Lampung dan Banten sudah tiba di Kota Kediri jauh sebelum acara digelar dan beristirahat di rumah salah satu panitia," urai Datik.
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Tak lupa, ia berterima kasih banyak kepada Pemkot Kediri yang telah mendukung penuh acara ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak, termasuk para sponsor yang telah ikut mendukung Parade Sepeda Nusantara 2.
"Awalnya, kami memprediksi peserta yang hadir antara 1.500 - 2.000 orang. Bilamana ada kurang atau lebihnya, itu diluar kuasa kami. Yang penting kami sudah berusaha maksimal untuk menyambut dan melayani peserta dengan sebaik-baiknya. Termasuk pelayanan tempat istirahat, pos kesehatan dan mck," ucap Datik.
Turut hadir, Komandan Brigif Mekanis 16/Wira Yudha, Kol. Inf Sigid Hengky Purwanto, Kasdim 0809 Kediri, Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Sunaryo, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad, Kepala Satpol PP Kota Kediri Eko Lukmono, pengurus komunitas sepeda tua Indonesia (KOSTI), baik tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan tamu undangan lainnya. (uji/mar)
Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Mbak Chicha Berkomitmen Setarakan Hak Penyandang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News