GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, melantik Moh Nadlelah, sebagai kepala dinas kelautan dan perikanan (DKP). Nadlelah merupakan salah satu peserta seleksi terbuka jabatan tinggi pratama DKP dan masuk dalam 3 besar.
Ia didapuk saat pelantikan jabatan tinggi pratama dan 341 jabatan fungsional di lingkungan Pemkab Gresik, Jumat (12/8/2022). Sebelum dilantik menjadi Kepala DKP Gresik, Nadlelah menjabat sebagai Kepala Bagian Program dan Keuangan di Sekretariat DPRD Gresik.
BACA JUGA:
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
- Rumah di Manyar Gresik Disatroni Rampok, Perhiasan dan Iphone Raib
Dalam sambutannya, bupati mengingatkan bahwa DKP Gresik memiliki posisi yang spesial di Kota Pudak. Hal ini tidak lepas karena sektor perikanan di Kabupaten Gresik berkontribusi cukup besar dalam produk domestik regional bruto (PDRB) setiap tahunnya.
"Sektor perikanan memberikan kontribusi besar terhadap PDRB. Terbukti, produktivitas bandeng kita setahun minimal mencapai 80 ribu ton dengan perputaran uang Rp2 triliun lebih. Jika harga bandeng per 1 kg Rp10 ribu maka sudah mencapai Rp1,8 triliun, hampir Rp2 triliun. Padahal, harga bandeng sekarang bisa mencapai Rp30 ribu per kg," kata Gus Yani (sapaan akrab Bupati Gresik).
"Sangat besar kontribusinya. Untuk itu, dinas perikanan bisa mendorong bagaimana sektor perikanan bisa semakin meningkat serta kesejahteraan dan kedaulatan nelayan bisa terwujud," tuturnya menambahkan.
Ia juga meminta kepada para pejabat fungsional yang dilantik untuk selalu berinovasi. Dengan komposisi usia yang masih relatif muda, kata Gus Yani, pengisi jabatan fungsional diharapkan untuk bisa berinovasi dalam bidangnya masing-masing.
"Satu hal untuk sahabat-sahabat fungsional yang diambil sumpahnya hari ini. Jabatan fungsional merupakan satu kelompok yang memiliki fungsi secara spesifik. Oleh karenanya, saya terus mendorong agar jabatan fungsional ini bisa benar-benar berinovasi," tuturnya.
"Kita sebagai anak muda dituntut untuk benar-benar memiliki inovasi. Nanti kalau sudah inovasi ngadep (menghadap) ke saya. Tak hadiahi, sekolah S2. Saya minta ciptakan sebuah inovasi. Yang mana inovasi ini benar-benar mengena transformasi digitalnya. Ini kita tunggu," imbuhnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News