SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jelang pilkada, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya menggelar ta'aruf (perkenalan) para kandidat bakal calon wali kota (Bacawali) dan bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) yang akan diusung partai berlambang bola dunia pada Pilkada Kota Surabaya tahun 2015 bersama para Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Surabaya, Selasa (28/4) malam.
Ketua DPC PKB Kota Surabaya, Syamsul Arifin mengatakan, kandidat Bacawali dan Bacawawali yang diundang taáruf sebenarnya ada lima orang, yakni Tri Rismaharini (Bacawali incumbent), Dhimam Abror Djuraid (Bacawali dari praktisi jurnalis), H. Sukoto (Bacawali dari praktisi jurnalis), Dr Benjamin Kristianto, MARs (Bacawawali dari Partai Gerindra) dan Alim Basa Tualeka (pengusaha).
Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan
"Tri Rismaharini sebenarnya juga kami undang, tapi beliau tak bisa hadir tanpa memberitahukan alasannya," ujar Syamsul Arifin. Menurut adik kandung Menpora, Imam Nahrawi itu, syarat utama seorang calon adalah memiliki keberanian. Setelah itu baru mikir masalah financial dan minta doa para kiai dan tokoh masyarakat supaya dalam Pilkada mendatang mendapat banyak dukungan suara supaya bisa menang.
"Para bakal calon yang hadir ini sebelumnya sudah menjalin komunikasi dengan DPC, dan sekarang tugas DPC memperkenalkan kepada PAC-PAC," terang pria yang juga masuk kandidat Bacawawali PKB Kota Surabaya ini. Lebih jauh alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu menjelaskan, PKB tak mungkin bisa mengusung pasangan calon sendiri karena hanya memiliki 5 kursi di DPRD Kota Surabaya.
Karena itu PKB menjalin kominikasi politik intensif dengan berbagai parpol untuk menjalin koalisi. "Setidaknya sudah ada 4 parpol yang serius menjalin koalisi dengan PKB. Seperti Partai Gerindra, PPP, PKS maupun Partai Demokrat dan partai lainnya yang memiliki kursi di DPRD Kota Surabaya," dalih Syamsul Arifin.
Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?
Sementara itu, Dr. Benjamin MARs kandidat bacawawali PKB yang juga anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra mengaku sangat terhormat karena PKB memberi kesempatan dirinya untuk mengabdikan diri kepada warga Surabaya dengan menjadi Bacawawali Kota Surabaya pada Pilkada mendatang. "Motto saya, bagaimana menjadikan warga Surabaya Sehat, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera," tegas mantan direktur RS William Booth Surabaya ini.
Kendati demikian, pihaknya masih akan menunggu pembukaan pendaftaran Bacawali dan Bacawawali dari DPC Partai Gerindra Kota Surabaya. "Kalau Partai Gerindra Surabaya membuka pendaftaran, tentu saya akan mendaftar. Tapi nantinya apakah direkom Partai Gerindra, saya belum tahu tapi yang pasti jika Tuhan mengijinkan maka pasti bisa," dalih ketua Kesira Jatim ini.
Disinggung soal Tri Rismaharini, kembali Syamsul menyatakan, berdasarkan hasil survei, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu masih unggul dibanding kandidat yang lain. Namun tidak menutup kemungkinan kalau Tri Rismaharini maju kembali melalui PKB. Pasalnya, kabar santer PDIP yang dulunya mengusung Risma pada Pilkada mendatang bakal mengusung kader sendiri.
Baca Juga: PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya
"PKB adalah partai terbuka, kalau Tri Rismaharini berniat maju lewat PKB tentu kami juga akan menerima dengan tangan terbuka. Termasuk menggandeng Partai Demokrat untuk berkoalisi agar bisa memenuhi syarat mengusung pasangan calon," tandasnya.
Terpisah, Plt ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Hartoyo tidak membantah kalau tim sukses Tri Rismahrini telah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Demokrat yang memiliki 6 kursi di DPRD Kota Surabaya. Beberapa kali pertemuan menghasilkan komunikasi politik yang baik diantara kedua pihak.
"Komunikasi politik dengan Tri Rismaharini sudah terjalin dengan serius. Tapi keputusan akhir, kami masih akan menunggu PDIP akan jadi mengusung kembali Risma atau tidak," pungkas pria yang juga ketua FPD DPRD Jatim ini. (mdr/dur)
Baca Juga: Di Depan 700 Kiai MWCNU-Ranting NU se-Surabaya, Kiai Asep: Wali Kota Surabaya Harus Kader NU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News