TUBAN, BANGSAONLINE.com - Instalasi Budi Daya Laut (IBL) Boncong Tuban, Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Jawa Timur sukses mengembangkan udang vaname di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Rabu (7/9/2022).
Meski berulang kali mengalami kegagalan panen akibat dampak cuaca buruk dan pencemaran limbah pabrik di sekitar tambak, IBL Boncong mampu membudi daya udang vaname secara baik dengan sejumlah inovasi yang dilakukan. Salah satunya, dengan memanfaatkan limbah pasir silika yang terbukti mampu meningkatkan jumlah produksi udang vaname.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
"IBL Boncong Tuban menciptakan inovasi baru teknik budi daya udang dengan memanfaatkan limbah pengolahan pasir silika dan aplikasi bioteknologi berbasis herbal produksi dari PT Nelindo," kata Kepala IBL Boncong Tuban, DKP Jawa Timur, Sublandri.
Ia menjelaskan, bioteknologi itu mampu mengendalikan kualitas air, sehingga budi daya tambak lebih intensif. Dari Hasil inovasi tersebut, panen udang di IBL Boncong Tuban diperkirakan bisa mencapai 10 ton lebih, dengan ukuran udang 30 per kilogram.
"Alhamdulillah, setelah saya tiba disini dan berusaha mencari solusi, kita menemukan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah pasir silika di sekitar pabrik. Dan hasilnya ternyata produksi udangnya meningkat dan lebih besar," beber pria asal Blitar.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Sublandri menambahkan, hasil panen udang tersebut selanjutnya akan dikirim ke supplier, kemudian diekspor ke negara Uni Eropa dengan harga kisaran 85 ribu per kilogram.
Ia menyampaikan, inovasi pemanfaatan limbah pencucian pasir silika yang dikolaborasikan dengan produk bioteknologi herbal dari PT Nelindo itu, diyakini bisa berdampak baik terhadap lingkungan sekitar.
"Sebab, dengan adanya terobosan ini, limbah pasir yang biasanya mencemari laut bisa dialihfungsikan untuk keperluan budi daya udang Vaname," tambahnya.
Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta
Selain itu, lanjut Sublandri, pemanfaatan limbah pasir silika juga mampu membuat biaya produksi menjadi lebih hemat dan ramah lingkungan karena pembudidayaan udang varane bisa dilakukan tanpa ada campuran zat kimia, seperti kaporit dan sejenis lainnya.
Mantan kepala IBL Prigi Trenggalek ini juga berpesan, masyarakat bisa ikut memanfaatkan limbah pasir silika untuk budi daya udang.
"Masyarakat bisa datang ke IBL boncong untuk belajar langsung cara pemanfaatan limbah untuk meningkatkan hasil panen secara gratis," pungkasnya. (gun/rif)
Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News