PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gerakan Keluarga Bersih Bersama Sadari Stunting Menuju Keluarga Sejahtera (Kasih Bersanding Mesra) yang digagas oleh Pemkab Pasuruan untuk menurunkan angka stunting, perlu mendapat dukungan dari semua OPD.
Sebab, untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Pasuruan tidak akan terwujud tanpa sinergi dan kolaborasi dari semua OPD pihak. Termasuk, sinergi dengan dunia usaha, industri, dan yang terpenting membangun kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Sobih Asrori kepada BANGSAONLINE.com.
"Kunci suksesnya program tersebut selain validasi data balita stunting dan keluarga risiko stunting yang akurat, juga dibutuhkan dukungan program," jelasnya.
Menurut politikus PKB ini, untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting, juga dibutuhkan integrasi dengan program-program yang lain. Di antaranya, meningkatnya jumlah desa-desa ODF (open defecation free) atau tidak BAB sembarangan.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Pemkab Pasuruan sendiri sudah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk program bantuan 1.000 jambanisasi, serta bantuan rehab RTLH 1.072 untuk warga miskin atau keluarga yang rentan stunting.
Ada juga program sanitasi jambanisasi sehat di dinas kesehatan yang saat ini proses lelang. Program itu akan menyisir beberapa desa/masyarakat yang belum memiliki jamban sehat. Misalnya Desa Wonosari Kecamatan Gondangwetan, Desa Cowek dan Desa Kayoman Kecamatan Purwodadi, Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari, dan Pondok Darul Ulum Kecamatan rejoso.
Pihaknya berharap, masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Pemkab Pasuruan dapat berperan aktif memberikan pemahaman akan pentingnya hidup bersih dan sehat, guna mempercepat pengurangan angka stunting. (bib/par/rev)
Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Harap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Air di Wilayah Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News