TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Puluhan Polisi Wanita (Polwan) Polres Tulungagung mengikuti sosialisasi deteksi dini kanker payudara di Gedung Sanika Satyawadya Polres Tulungagung, Kamis (15/09/2022).
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Jadi Polwan Republik Indonesia ke-74 dan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) Tahun 2022 ini mendatangkan narasumber Ketua Tim Health Education Rumah Sakit Onkologi Surabaya Dokter Shidarta Himawan Giri.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Sayap dan Ceker Ayam Bisa Picu Kanker Payudara? Simak Cara Menghindarinya
Dalam sosialisasi itu, para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana cara mendeteksi dan mengenali risiko penyakit kanker payudara.
Menurut Dokter Shidarta, identifikasi kelainan pada payudara dapat dilakukan sejak awal untuk pencegahan penyakit, sehingga pengobatannya dapat dilakukan sesegera mungkin.
Menurutnya, kanker payudara adalah salah satu penyakit yang mematikan. Meskipun demikian, penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan, asalkan dengan penanganan yang benar.
Baca Juga: Ini Cara Cegah Kanker Payudara, Salah Satunya dengan Menyusui
"Telat berobat dapat risiko kefatalan, terlebih sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu, deteksi lebih awal menjadi penting. Semoga seluruh Anggota Polwan Polres Tulungagung dalam keadaan sehat," ujarnya.
Adapun salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara adalah melakukan sadari (pemeriksaan payudara sendiri).
Baca Juga: Cegah Kanker Serviks dan Payudara, TP PKK Kota Pasuruan Gelar IVA Test Gratis
"Sadari mudah dilakukan, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak menimbulkan kerusakan jaringan, dan dapat mendeteksi tumor sekecil apa pun," terang Dokter Shidarta.
Caranya, berdiri tegak di depan cermin, mengangkat kedua tangan, dan perhatikan apakah ada kemerahan atau bengkak di payudara. Kemudian letakkan kedua tangan di pinggang dan perhatikan kembali payudara apabila ada yang tidak normal.
"Langkah selanjutnya, payudara diberikan tekanan dengan menggunakan 3 jari tengah yang dirapatkan dan mulai gerakan dari atas ke bawah, melingkar searah jarum jam. Kemudian rasakan, apakah ada benjolan. Kemudian payudara ditekan kembali ke arah puting dan dilihat apakah ada cairan yang keluar," papar Dokter Shidarta.
Baca Juga: Kampanye Kanker Payudara, Charm Luncurkan Produk Edisi Spesial
Tahap selanjutnya bisa dilakukan dengan posisi berbaring, meletakkan bantal/handuk di bawah bahu. Dalam posisi ini, tangan kanan diletakkan di belakang kepala, kemudian payudara sebelah kanan ditekan menggunakan tangan kiri dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
"Apabila terasa benjolan, terdapat perubahan tekstur kulit payudara, kulit payudara mengeras seperti kulit jeruk, luka di bagian payudara yang tidak sembuh, terdapat cekungan atau tarikan di kulit payudara, atau keluar cairan dari puting saat melakukan sadari, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," terangnya.
"Pencegahan utama kanker payudara dimulai dari diri sendiri. Ingatlah, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati," tandasnya.
Baca Juga: Camat Sarirejo Lamongan Besuk Warga Kurang Mampu dan Sakit Kanker Payudara
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan hasil pemeriksaan atau deteksi kanker payudara terhadap beberapa polwan menggunakan teknologi sinar X. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda gangguan kesehatan.
"Sebanyak 9 polwan kami lakukan mamografi di RS Onkologi Surabaya, dan hasilnya sudah kita berikan," tambahnya
Salah satu perwakilan Polwan Polres Tulungagung, yang menerima hasil pemeriksaan mamografi adalah Iptu Nenny Sasongko. Ia mengatakan, bahwa hasil mamografi dirinya sangat baik. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda mengalami kanker.
Baca Juga: Waspada, Pria juga Bisa Terkena Kanker Payudara
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan yang tadi diserahkan langsung oleh dokter, semua hasilnya bagus," ungkapnya
Turut hadir adalam acara tersebut, Ketua dan Pengurus Bhayangkari Cabang Tulungagung, Senior Polwan Polres Tulungagung dan Perwakilan PNS Wanita Polres Tulungagung. (fer/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News