JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara resmi mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden 2024.
Bagaimana respons Anies? “Dengan memohon rida Allah SWT, dengan memohon petunjuk dari-Nya, dan dengan seluruh kerendahan hati, Bismillahirrahmanirrahim kami terima, kami siap untuk menjawab tantangan itu,” jawab Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Namun, Anies minta kepada Surya Paloh dan jajaran pengurus NasDem untuk menyelesaikan jabatannya dulu sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jabatan Gubernur Anies akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.
“Izinkan kami menuntaskan yang di Jakarta sampai dengan tuntasnya tanggung jawab yang diamanahkan oleh rakyat Jakarta,” kata Anies Baswedan.
“Sesudah itu, kita langsung bersiap membangun kolaborasi yang solid, bersiap untuk melaksanakan apa yang diamanahkan oleh partai NasDem sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk negeri ini,” tambahnya.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Sebagai ketua umum, Surya Paloh punya wewenang penuh dari NasDem untuk memutuskan siapa capres yang akan diusung. Sebelumnya, Surya Paloh mengumumkan bahwa capres NasDem ada tiga. Selain Anies, ada Panglima TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun ia kemudian memutuskan Anies sebagai capres. “Kenapa Anies? Jawabannya adalah why not the best?” tegas Surya Paloh saat mendeklarasikan capres.
Surya Paloh yang dikenal punya kemampuan orasi yang baik itu mengawali pidatonya dengan memaparkan keyakinan dan prinsip dari Partai NasDem. Surya mengaku telah menerima berbagai masukan, saran, bahkan berkontemplasi cukup lama sebelum memutuskan menunjuk Anies sebagai capres.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty
Seperti dikutip Tempo, Surya menyebut Anies menjadi sosok yang mampu untuk meneruskan pembangunan di Indonesia. Ia juga menilai prinsip dan perspektif Anies sejalan dengan apa yang diyakini oleh Partai NasDem.
“Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami memikirkan masa depan bangsa ke depan. Insyaaallah jika Anies terpilih jadi presiden, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” tegas pria asal Aceh yang dikenal sebagai pengusasa media itu.
Lalu berapa kekayaan Amiesn Baswedan? Dilihat di situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs KPK, Anies melaporkan harta kekayaannya sebanyak 9 kali.
Baca Juga: Nasdem Panaskan Mesin untuk Total Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Terakhir, Anies melaporkan hartanya pada 31 Maret 2022 di penghujung jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies memiliki harta sebanyak Rp 10,955 miliar. Kekayaannya itu terdiri dari kepemilikan 6 properti yang tersebar di beberapa kota dengan nilai Rp 14,715 miliar. Rumahnya yang paling mahal berada di Jakarta Selatan nilai mencapai Rp 11,521 miliar. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News