LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pasar hewan di Kecamatan Tikung, Lamongan, kembali dibuka mulai besok, Minggu (9/10/2022). Pasalnya, pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sudah berhasil dan binatang yang sembuh berada di atas 60 persen serta cakupan vaksin mencapai 62 persen.
“Pembukaan kembali pasar hewan ini didasari kondisi ternak yang sudah sembuh dan vaksin yang sudah memenuhi,” kata Plt Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lamongan, Umuronah, saat dikonfirmasi, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Ia menyebut, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lamongan yang merupakah hasil rapat koordinasi bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan kemarin, pasar hewan yang berada di Kecamatan Tikung sudah bisa dibuka dan bakal dilakukan secara resmi.
“Setelah melakukan rapat koordinasi persiapan pembukaan pasar hewan di Lamongan, kami sepakat untuk membuka pasar hewan kembali setelah 5 bulan ditutup. Pembukaan dimulai Minggu 9 Oktober 2022, diawali oleh pasar hewan di Kecamatan Tikung yang sebenarnya sudah bisa beraktifitas ekonomi sekarang, dan akan dibuka secara resmi besok,” paparnya.
Meskipun sudah berhasil mengendalikan PMK bahkan mampu menuntaskan kasus PMK atau zero case di 2 kecamatan, Lamongan tidak lengah untuk menegakkan kebijakan mencegah kenaikan angka PMK. Pembukaan pasar hewan di Lamongan pun dibarengi ketentuan yang mendukung operasional aktivitas pasar meliputi rutinnya penyemprotan disinfektan ke seluruh pasar hewan, tetap menjalankan vaksinasi pada ternak, peternak harus membawa sapi yang sehat, serta pelaku ekonomi di pasar diwajibkan mengenakan masker.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Kami turunkan syarat dan ketentuan pada pembukaan kembali pasar hewan di Lamongan, baik kepada ternak maupun peternak yang akan beraktifitas disana. Kami juga akan melakukan kolaborasi bersama Camat masing-masing agar terus melakukan monitoring dan evaluasi ke seluruh unit masing-masing,” urai Umuronah.
Lebih spesifik, ia mengatakan bahwa maksud lain dibukanya kembali pasar hewan ialah untuk menumbuhkan ekonomi di Lamongan. Pertumbuhan ekonomi tersebut dipastikan akan menunjang kesejahteraan peternak yang sempat mengalami kerugian atas adanya wabah.
Direktur Perumda Pasar Lamongan, Suhartono, mengaku senang dengan dibukanya kembali aktifitas pasar hewan di Lamongan. Tentu ini sangat memberikan harapan bagi para peternak dan pedagang untuk melakukan transaksi,sehingga ada perputaran uang bagi masyarakat.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
"Dibukanya kembali pasar hewan tentu menjadi harapan baru bagi pedagang dan peternak, karena hampir lima bulan tidak ada kegiatan jual beli, dampak dari pandemi Covid-19," ucap Suhartono.
Selain itu, ia meminta kepada para pedangang dan peternak agar menggunakan masker dan tentu membawa hewan ternak yang sehat, apabila dilakukan transaksi jual beli.
"Hewan yang tidak sehat jangan dibawa ke pasar, hal ini untuk mengantisipasi,agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (qom/sis)
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News