BLITAR, BANGSAONLINE.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mempertemukan para pemuda lintas agama se-Kabupaten Blitar untuk saling berdiskusi dalam upaya mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Pertemuan dalam bentuk lokakarya ini digelar di Local Education Centre (LEC) Desa Pojok Kecamatan Garum.
Lokakarya ini rencananya akan dihadiri oleh wakil bupati Blitar Rijanto. Namun karena berhalangan, akhirnya Wabup hanya memberikan sambutan secara tertulis yang dibacakan Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Ir A Irianto.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar Dihentikan, Berikut Penyebabnya
Dalam sambutan tertulisnya, Wabup mengajak seluruh generasi muda se-Kabupaten Blitar untuk menjadi pelopor terciptanya kerukunan umat beragama. Karena kerukunan umat beragama ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif generasi muda dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan beragama.
Wabup juga mengakui, selama ini sering muncul kerawanan dan potensi konflik karena adanya perbedaan pemahaman terhadap landasan suatu agama atau budaya. Jika dibiarkan, kondiisi ini akan menimbulkan pengikisan semangat kebangsaan. Selain itu, kondisi ini juga rawan memicu konflik antar umat beragama.
‘’Di sisi lain, belakangan juga timbul sentimen suku bangsa, agama, dan ras,’’ ujar Irianto saat membacakan sambutan Wabup Rijanto.
Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong
Menghadapi berbagai permasalahan hubungan antar umat beragama yang semakin kompleks ini, pemuka agama dituntut untuk semakin gencar dalam melakukan upaya memperkuat kerukunan beragama.
Untuk itu, pemerintah sangat mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa & Politik Kabupaten Blitar bersama FKUB ini. Diharapkan melalui acara ini, generasi muda dapat membangun masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir dan batin. Forum ini diharapkan menjadi wadah berkumpul forum kerukunan remaja lintas agama di Kabupaten Blitar yang melahirkan ide dan gagasan yang berorientasi pada peningkatan kerukunan umat beragama dan kemajuan bangsa.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar Drs Mujianto menjelaskan, potensi konflik antar umat memang selalu ada. Untuk itulah pemerintah daerah perlu untuk memberikan ruang bagi para pemuka agama untuk saling bertemu dan beinteraksi dalam upaya menjaga kerukunan antar umat. Sebab segala sesuatu yang terjadi di kalangan umat sangat tergantung dari para pemuka agama.
Baca Juga: Sekda Izul Marom Pimpin Apel Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kabupaten Blitar
"Kami mengajak kepada semua umat beragama di Kabupaten Blitar untuk senantiasa mewujudkan kerukunan dan kedamaian di wilayah ini. Supaya masyarakat bisa tenang dalam menjalankan ibadahnya," terang Mujianto.
Kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya adalah aset dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Harus diakui, berbagai kendala dalam mensukseskan kerukunan antar umat beragama selalu ada. Namun kendala tersebut harus bisa diatasi bersama sama.
Keharmonisan dalam komunikasi antar sesama penganut agama adalah tujuan dari kerukunan beragama. Agar tercipta masyarakat yang bebas dari konflik agama.
Baca Juga: Pjs Bupati Jumadi Hadiri Kalipang Festival, Ajang Gali Potensi Generasi Muda Blitar
Sementara dalam kegiatan yang mengambil tema, “Kita Ciptakan Toleransi Kerukunan Umat Beragama di Kalangan Generasi Muda Secara Berkesinambungan Guna Mewujudkan Kabupaten Blitar Yang Kondusif “ tersebut, menghadirkan pembicara DR Sholeh Muadi, Dosen Fisip Unibraw, serta unsur pengurus FKUB Kabupaten Blitar sebagai narasumber. (tri/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News