SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi santri dan pesantren dalam anggaran pendapatan dan belanja (APBD) 2023.
Politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait ini menjelaskan bahwa DPRD Jatim sekarang sedang melakukan pembahasan rancangan APBD 2023. Oleh sebab itu, Fraksi Gerindra DPRD Jatim akan memperjuangkan alokasi anggaran yang lebih besar kepada pondok pesantren.
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
"Pesantren mempunyai dampak ekonomi kepada masyarakat di sekitar. Karena itu, dengan memberi perhatian kepada pesantren akan berdampak luas pada masyarakat sekitar pesantren," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (23/10/2022).
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini mengungkapkan, pihaknya akan memperjuangkan pemberdayaan kepada santri. Fraksi Gerindra DPRD Jatim akan mendorong pemerintah untuk memberikan pelatihan entrepreneur kepada para santri.
"Dengan begitu akan tercipta pelaku UMKM baru dengan produk yang bisa bersaing di pasaran. Tentunya ini akan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus menumbuhkan perekonomian masyarakat," kata anggota Komisi C DPRD Jatim itu.
Baca Juga: Gerindra Yakini Dhito-Dewi Bisa Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat
"Untuk urusan ngaji, santri tak perlu diragukan. Demikian pula kecintaan pada NKRI, di hati santri pasti ada kecintaan pada NKRI. Saat ini yang terpenting memberdayakan santri secara ekonomi," tuturnya menambahkan.
Gus Fawait berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengakui eksistensi santri, dengan ditetapkannya Hari Santri yang diperingati secara nasional. Fraksi Gerindra DPRD Jatim juga memperingatinya dengan melaksanakan Apel Sholawat Kebangsaan di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Lumajang,
Bendahara GP Ansor Jatim ini mengingatkan, sesuai prediksi ekonomi nasional akan gelap pada tahun 2023. Sebab itu, perlu penguatan dengan ekonomi domestik, caranya dengan memunculkan UMKM baru yang berasal dari santri.
Baca Juga: Usai Dibentuk, Ketua DPRD Kota Batu Minta Komisi Langsung Bekerja Sesuai Tupoksi
"Fraksi Gerindra memperingati Hari Santri 22 Oktober secara konkret dengan komitmen memperjuangkan santri dan pesantren. Termasuk pemberdayaan santri," ucap Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember tersebut. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News