Dibangun Dengan Dana Desa, Kualitas Rabat Beton di Jungkarang Sampang Jadi Persoalan Warga

Dibangun Dengan Dana Desa, Kualitas Rabat Beton di Jungkarang Sampang Jadi Persoalan Warga Kondisi proyek rabat beton yang rusak di Dusun Balengbeng, Desa Jungkarang, Kecamatan Jrengik, Sampang. Foto: MUTAMMIM/ BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Masyarakat di Dusun Balengbeng, , Kecamatan Jrengik, Sampang, mempertanyakan proyek pembangunan jalan rabat beton di wilayahnya. Sebab, salah satu akses warga itu kini sudah rusak.

Berdasarkan data yang dihimpun BANGSAONLINE.com, pembangunan tersebut menggunakan (DD) tahun ini senilai Rp144 juta dengan kepanjangan 289 meter, lebar 2,5 meter, dan ketebalan 12 cm.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pria di Banyuates Sampang, Pelaku Selingkuhan Korban

"Baru sebulan dikerjakan, rabat beton yang sumber dananya dari sudah rusak dan retak. Kok bisa ya, kami heran," kata narasumber terpercaya yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).

"Kerusakan proyek ini menjadi pembicaraan warga setempat, mereka kurang puas merasakan manfaatnya yang tidak bertahan lama. Kalau dihitung, waktu proyek dikerjakan sampai sekarang belum genap 1 bulan. Tapi kenapa sudah rusak? Jadinya kan kurang baik," imbuhnya.

Selain itu, pengerjaan proyek rabat beton ini dianggap tidak transparan pada warga. Pasalnya, tidak ada papan informasi tentang anggaran setelah proyek pembangunan jalan rabat beton ini selesai.

Baca Juga: Diterpa Angin Kencang, Dua Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Kedungdung Sampang

"Informasinya, anggarannya dari . Seharusnya jika memang ini sumber dananya dari pihak pemerintah desa harus terbuka dong," tuturnya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk segera memperbaiki kerusakan ini agar tidak terkesan jelek pada warga setempat. Apalagi, pengerjaan proyek ini menggunakan uang rakyat.

"Ini kan baru dibangun, sudah rusak, masa iya akan dibiarkan? Warga meminta pemerintah desa atau pemerintah kabupaten untuk bertanggung jawab," pungkasnya.

Baca Juga: Soal Korupsi Proyek Lapen Rp12 Miliar di Sampang, Polda Jatim Diminta Segera Tetapkan Tersangka

Sementara itu Penjabat Kepala , Odik Andre, belum bisa dimintai tanggapan terkait rusaknya proyek pembangunan jalan rabat beton di wilayahnya. (tam/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO